Advertisement

Promo November

Harga Beras Turun Perlahan, Harga Gula Pasir dan Telur Justru Meroket Jelang Ramadan

Catur Dwi Janati
Kamis, 07 Maret 2024 - 20:27 WIB
Arief Junianto
Harga Beras Turun Perlahan, Harga Gula Pasir dan Telur Justru Meroket Jelang Ramadan Gula pasir - ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Beberapa hari menjelang Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di Sleman masih terus melejit. Saat harga beras perlahan mulai menurun, kini giliran harga gula pasir dan telur yang justru naik di pasaran. 

Kenaikan harga dua komoditas tersebut di sampaikan langsung oleh Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti. "Sementara yang masih tinggi gula pasir, telur tetapi kalau untuk beras ini sepertinya mulai ada kecenderungan menurun," kata Nia, Kamis (7/3/2024).

Advertisement

Kenaikan harga gula pasir, kata Nia, sudah menjadi siklus tahunan. Apalagi saat stok gula dari pabrik mulai menipis. Pasalnya periode produksi gula ada di rentang waktu April-September. "Seperti tahun-tahun ke kemarin biasanya awal tahun sampai nanti mendekati puasa, Lebaran gula naik," ujar dia. 

Selain pasokannya yang tak melimpah, kenaikan permintaan di pasaran saat bulan ramadan membuat harga gula pasir kian tinggi. Konsumsi rumahan untuk membuat kue hingga berbagai minuman, sulit dilepaskan dari konsumsi gula pasir. 

"Di satu sisi karena demand-nya naik, orang kan butuh gula untuk kue. Nanti juga untuk persiapan lebaran, untuk jual minuman, kebutuhan gula kan lebih meningkat ketika Ramadan," jelasnya. 

BACA JUGA: Harga Pangan Aman, Ramadan dengan Nyaman

Sementara untuk tingginya harga telur ayam masih dipengaruhi dampak kenaikan beras. Beras yang sempat mahal membuat beberapa warga beralih ke jagung. Padahal jagung juga digunakan sebagai pakan ayam petelur. Alhasil harga jagung yang melonjak berdampak pada harga pakan dan harga telur ayam. 

"Sehingga demand untuk jagung juga kemarin banyak juga butuhkan manusia maupun peternak. Harga pakan kemarin naik, dampaknya banyak peternak itu mengurangi jumlah ayamnya untuk meminimalisir biaya produksi yang makin tinggi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement