Harga Pangan Aman, Ramadan dengan Nyaman
Advertisement
SLEMAN—Kurang dari sepekan lagi umat muslim bakal mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Kehadiran bulan suci ini selalu diikuti dengan meningkatnya konsumsi, baik bahan pangan maupun kebutuhan sandang.
"Peningkatan ini tentunya perlu diantisipasi karena seperti kita ketahui naiknya permintaan selalu diikuti dengan kenaikan harga. Fenomena rutin ini telah kami waspadai untuk mencegah terjadinya lonjakan inflasi menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2024," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Rabu (6/3/2024).
Advertisement
Sejak awal tahun ini, kata Kustini, harga bahan kebutuhan pokok merangkak naik. Hal ini disebabkan mundurnya panen raya yang awalnya diprediksi terjadi pada Februari, namun mundur menjadi Maret dan puncaknya pada April.
Kondisi ini terjadi akibat terjadinya cuaca ekstrem El Nino. "Akibatnya produksi pertanian termasuk gabah mengalami penurunan yang diikuti dengan naiknya harga beras di pasaran. Peningkatan harga ini menjadi sinyal khusus bagi kami untuk segera menstabilkan harga kebutuhan pokok," katanya.
Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sleman telah mengupayakan langkah dalam menjaga stabilisasi harga dan pasokan bahan pangan.
Mengusung semboyan Sembada Setiaji (Sesarengan Nyembadani Semangat Njagi Inflasi), TPID Sleman melakukan stabilisasi harga dengan penyelenggaraan pasar murah di 2024. Pasar Murah Sleman mengambil tajuk Semar Mesem (Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat).
Seperti namanya, pasar murah ini saya harap bisa membuat para ibu tersenyum dan terbantu dengan ketersediaan pangan murah. Penyelenggaraan Semar Mesem Berase Murah telah dimulai pada Februari di empat titik yakni Mlati, Seyegan, Turi dan Kalasan.
“Melalui kerja sama dengan Bulog, gapoktan Sleman, dan pedagang beras Bu Tami, kami menyalurkan 36 ton beras dan delapan ton gula pasir. Tidak hanya itu, kami juga menggandeng Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) untuk menyalurkan empat ton telur ayam, sedangkan pelaku usaha minyak goreng UD BM menyalurkan 6.000 liter minyak goreng," ujar Kustini.
BACA JUGA: Pemkab Sleman Dorong Penciptaan dan Penerapan Inovasi
Upaya ini, menurut Kustini, dilanjutkan dengan penyelenggaraan Semar Mesem Ramadan Berkah yang digelar selama Ramadan. Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan laju kenaikan harga bahan pokok menjelang Idulfitri dengan pemberian reduksi biaya distribusi Rp3.000 per kilogram melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman.
Semar Mesem Ramadan Berkah dilaksanakan di seluruh kapanewon mulai 18 Maret 2024 di Kapanewon Tempel dan berlanjut hingga 28 Maret 2024. "Upaya stabilisasi harga beras juga kami lakukan di sisi hulu dengan menjaga produktivitas hasil pertanian. "Melalui berbagai upaya ini, saya harap masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan menyambut Hari Raya Idulfitri dengan penuh sukacita. Selamat menyambut datangnya Ramadan. Beras Murah Ramadan Penuh Berkah," kata Kustini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement