Advertisement
DBD di Kota Jogja Meningkat, Tercatat ada 49 Kasus

Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mencatat adanya lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Jogja Endang Sri Rahayu mengatakan hingga 26 Maret lalu, setidaknya ada 49 kasus DBD. Paling banyak terjadi di Kelurahan Pandeyan dan Sorosutan dengan masing-masing 4 kasus. Namun, sebaran kasus cenderung sangat merata. "Sejauh ini tidak ada pasien meninggal, semoga tidak ada," katanya, Rabu (27/3/2024).
Advertisement
Melonjaknya kasus DBD ini disinyalir karena masyarakat yang mulai mengabaikan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang meliputi gerakan 3M Plus. Di antaranya menguras bak mandi, menutup tempat penyimpanan air, dan memanfaatkan limbah barang bekas.
Sementara plusnya, yaitu menggunakan obat nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan lain-lain.
"Kemudian cuaca tidak menentu, kadang hujan deras, kadang panas," imbuhnya.
Baca Juga
Kasus DBD di Gunungkidul Melonjak, Dua Anak Meninggal Dunia
Baru Awal Tahun, Ada 17 Kasus DBD di Kulonprogo
Kasus Masih Nol, Warga Sleman Diminta Tetap Waspadai Penyakit DBD
Endang mengatakan angka 49 kasus itu terbilang meningkat jika dibanding tahun 2023. Sepanjang tahun lalu, dia mencatat hanya ada 85 kasus saja. Namun, jika dibanding dengan daerah lainnya, Kota Jogja masih terbilang tak terlalu drastis.
Di sisi lain, Endang menyebut populasi nyamuk Wolbachia hingga saat ini masih tersebar di Kota Jogja. Nyamuk ini menjadi upaya untuk menekan angka kasus DBD di Kota Jogja.
"Sebarannya masih 80 persen wilayah Kota Jogja. Jadi, pengaruhnya tentu masih ada," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement