Ini Langkah Jika Terkena Tarif Parkir dan Harga Kuliner Nuthuk saat Lebaran 2024 di Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL —Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul berkomitmen mencegah aksi penerapan tarif maupun harga tidak sesuai (nuthuk) di sejumlah lokasi wisata di Bumi Projotamansari pada libur Lebaran 2024.
Selain melakukan sosialisasi kepada para pelaku wisata dan tukang parkir di kawasan wisata, Dispar meminta wisatawan untuk melapor ke Media Sosial mereka, jika mendapati tarif parkir dan harga kuliner nuthuk.
Advertisement
"Pengunjung bisa mengadu ke kami, caranya dengan mengirim DM ke akun medsos Instagram Dispar di @jelajahbantul.id. Tolong tuliskan sekalian permasalahan ketidaknyamanannya, lokasi di mana dan sebut saja oknumnya untuk mempermudah kami melakukan pelacakan. Agar aduannya nanti segera bisa kita tindaklanjuti" kata Plt. Kepala Dispar Kwintarto Heru Prabowo, Jumat (29/3/2024).
BACA JUGA : Libur Lebaran 2024, Pemda DIY Minta Pemerintah Kabupaten & Kota Antisipasi Tarif Nuthuk
Kwintarto menyebutkan sudah melakukan sosialisasi kepada para pelaku wisata terkait dengan pencegahan adanya aksi tarif nuthuk maupun harga nuthuk saat Lebaran 2024. Di mana, biasnya jika ada persoalan terkait dengan ketidaknyamanan dari pengunjung, khususunya terkait tarif dan harga nuthuk akan diselesaikan di tingkat internal.
"Mereka telah berkomitmen, jika ada keluhan akan segera diselesaikan. Soal sanksi nanti kita serahkan ke kelompok. Tugas kami di Dinas mengingatkan agar kejadian harga nuthuk tidak terjadi, kalau kecolongan nanti kelompok-kelompok pelaku wisata itulah yang menyelesaikan," sambungnya.
Terkait dengan jumlah wisatawan ke Bantul, Kwintarto memperkirakan pihaknya akan mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) selama libur Lebaran2024 senilai Rp2,5 miliar dari 250.000 wisatawan yang akan berkunjung ke sejumlah objek wisata di Bumi Projotamansari.
"Untuk lama tinggal, saya rasa itu tidak terlalu lama. Tapi, jika lama tinggal dibarengi dengan mudik ya, sekitar tujuh hari. Kemungkinan mereka paling lama tinggal wisatawan di Bantul terjadi pada dua hari sebelum hari raya, dan empat hari setelah hari raya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement