Advertisement
Triwulan Pertama 2024, Bantul Raih PAD Wisata Senilai Rp5 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul mencatat telah mendapatkan pendapat asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp5 miliar dari Januari hingga Maret 2024.
Meski demikian, target PAD Rp49 miliar pada tahun 2024 kemungkinan sulit terealisasi. Padahal, Dispar Bantul mulai memberlakukan tarif baru untuk kawasan Pantai Selatan (Pansela) per 1 Mei 2024 dari Rp10.000 menjadi Rp15.000 per pengunjung.
Advertisement
Plt Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, besaran PAD senilai Rp5 miliar selama Januari hingga Maret 2024 tersebut didasarkan kepada jumlah pengunjung dan penerapan tarif lama yakni Rp10.000 per pengunjung.
Jumlah itu dipastikan naik pada April 2024, karena pada libur Lebaran 2024, diperkirakan ada 300.000 wisatawan datang. Atau ada penambahan PAD hingga Rp3 miliar, dengan penerapan tarif lama yakni Rp10.000 perorang.
“Sedangkan mulai 1 Mei 2024, kami akan menerapkan tarif baru untuk kawasan pantai selatan. Sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 23 Tahun 2024 tentang Tarif Retribusi Jasa Usaha Atas Pelayanan Tempat Rekreasi, Pariwisata, dan Olahraga, besaran tarif baru yang diberlakukan adalah Rp15.000 perorang dengan perincian Rp14.500 ditambah asuransi Rp500 untuk setiap pengunjung,” papar Kwintarto, Kamis (4/4/2024).
Sementara untuk Kawasan Goa Selarong dan Goa Cerme sesuai dengan Peraturan Bupati tersebut, kata Kwintarto, masih sama yakni Rp10.000 per pengunjung dengan rincian Rp9.500 ditambah asuransi Rp500 untuk setiap pengunjung.
BACA JUGA: Tarif Retribusi Wisata Bantul Resmi Naik, Segini Besarannya
Disisi lain, dengan adanya kenaikan tarif tersebut, diakui Kwintarto cukup berat untuk mengejar target PAD sektor pariwisata pada tahun 2024 sebesar Rp49 miliar.
“Nah, dengan diberlakukannya tarif baru pada Mei kan artinya ada 8 bulan, kemungkinan kami bisa dapat 2 juta wisatawan. Untuk itu, kami optimistis bisa meraih PAD mencapai Rp35 miliar tahun ini,” ucap Kwintarto.
Sementara, dengan kebijakan penerapan tarif baru dengan sistem terusan, Kwintarto berharap agar diikuti dengan upaya meningkatkan kenyamanan masyarakat berwisata di Pantai Bantul. Selain itu menurut dia dilakukan untuk mendorong lama tinggal atau length of stay wisatawan di Bantul.
"Tentu harapannya, wisatawan akan bisa lebih lama di Bantul. Sehingga ekonominya nanti juga bisa jalan," kata Kwintarto.
Sementara terkait dengan persiapan menghadapi libur Lebaran 2024, Kwintarto memaparkan Dispar Bantul akan membuka tempat pemungutan retribusi (TPR) Parangtritis dan Pantai Depok selama 24 jam. Petugas penarik retribusi dari 34 orang akan ditambah menjadi sekitar 60 orang, agar optimal dalam pelayanan.
Selain itu, Dispar juga turun ke pelaku wisata dan meminta para pelaku wisata terutama pemilik usaha kuliner agar tidak menaikkan tarif secara tak wajar atau 'nuthuk' saat libur lebaran.
"Kami minta para pelaku wisata agar hal hal yang tidak baik, seperti tarif parkir dan tarif makanan nuthuk agar dihindari. Kami juga minta agar objek wisata yang kotor agar segera dibersihkan," ucap Kwintarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hasil Juventus Vs Bologna: Skor 3-3, Si Nyonya Tua Sempat Tertinggal Lebih Dulu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Senin 20 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Cucu Pendiri Ponpes Sunan Pandanaran Gus Nahdy Dikabarkan Akan Maju Pilkada Sleman 2024
- Pemkab Bantul Belum Berencana Dampingi Perangkat Kalurahan Muntuk Terseret Kasus Korupsi
- Hindari Antraks dan PMK Saat Iduladha, Hewan Masuk ke Kota Jogja Harus Punya SKKH
- Dispar Bantul Klaim Tarif Baru Tak Berdampak ke Penurunan Jumlah Wisatawan
Advertisement
Advertisement