Advertisement
SPBU di Sleman Ditera Ulang, Cegah Pengelola Nakal saat Libur Lebaran
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman akan terus mengawasi pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bumi Sembada. Salah satu upaya dilakukan dengan pengecekan takaran timbangan yang disalurkan ke konsumen.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusmi mengatakan, jelang libur Lebaran pemantauan melalui kegiatan tera ulang terus digencarkan ke SPBU di Kabupaten Sleman. kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan jajaran Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Metrologi Legal.
Advertisement
“Ini kegiatan rutin yang diselenggarakan di UPTD Metrologi. Untuk sekarang tera dilakukan di SPBU di Pakem dan Turi,” kata Mae Rusmi, Kamis (4/4/2024).
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, ia memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dimasukan ke tangki kendaraan milik konsumen telah sesuai takaran. Malahan, Mae Rusmi mengakui ada takaran untuk jenis Pertamax lebih dari takaran sebanyak 30 mililiter.
“Upaya pengawasan berkala akan terus dilakukan karena menjadi bagian dari perlindungan konsumen,” katanya.
Ia berharap kepada seluruh pengusaha untuk taat aturan dan rutin melakukan kegiatan tera. Salah satunya agar kepastian timbangan bisa sesuai dengan takaran.
BACA JUGA: DLH Gunungkidul Tegaskan Sampah Salat Id Wajib Dikelola Mandiri
“Jangan sampai ada konsumen yang dirugikan. Jadi, kegiatan tera sangat penting untuk memastikan tidak ada praktik kecurangan dalam jual beli BBM,” katanya.
Menurut dia, sudah memerintahkan UPTD Metrologi Legal untuk meningkatkan pengawasan terhadap 50 SPBU di Kabupaten Sleman. “Ini tidak hanya SPBU, tapi pertashop juga tidak luput dari pengawasan,” katanya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan sudah melakukan monitoring terhadap stok BBM yang dibutuhkan selama libur Lebaran. Ia memastikan, untuk stok tidak ada masalah dikarenakan masih banyak tersedia.
“Hasil pengecekan stoknya banyak dan yang paling penting distribusi lancar sehingga akan sangat berpengaruh terhadap stok di pasaran,” katanya.
Menurut Kustini, hingga saat ini tidak ada perubahan harga jual BBM. Untuk jenis pertalite dipasarkan Rp10.000 per liter dan solar bersubsidi dijual seharga Rp6.800 per liter. “Adanya ketersediaan stok ini diharapkan dapat mendukung kelancaran pada saat pelaksanaan libur Lebaran di Kabupaten Sleman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Minta Nelayan Pantai Selatan Waspada Gelombang Tinggi 15-16 Januari 2025
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement