Idulfitri di Sleman: Lebaran, Lebaran, Liburan
Advertisement
SLEMAN—Libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah tahun ini memberikan berkah melimpah bagi seluruh masyarakat. Sudah menjadi kebiasaan di setiap perayaan Idulfitri setiap umat muslim bersilaturahmi ke sanak saudara dan mudik ke kampung halaman.
Tradisi ini berkembang menjadi kesempatan untuk sekaligus berlibur menikmati libur dan cuti bersama Lebaran yang tahun ini berlangsung selama 10 hari.
Advertisement
“Sebagai salah satu wilayah destinasi wisata di DIY, Kabupaten Sleman telah memoles diri menyambut para pemudik dan wisatawan di kampung halamannya. Syukur alhamdulillah sebagaimana libur Lebaran di tahun-tahun sebelumnya, wisata di Kabupaten Sleman memiliki magnet tersendiri bagi para pemudik,” ujar Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Rabu (17/4/2024).
Kustini menyebut bahwa jumlah kunjungan wisata di Sleman selama libur Lebaran 1445 H mencapai 339.361 pergerakan atau setara dengan 113.09% dari target yang ditetapkan (300.000 pergerakan). Jumlah ini meningkat sebesar 112,34% dibanding pergerakan wisatawan dari tahun sebelumnya.
Pada musim liburan Lebaran pergerakan wisatawan Sleman masih didominasi wilayah Sleman utara dengan total pergerakan sebanyak 54,17% atau sebanyak 183.777 wisatawan. Puncak pergerakan di wilayah ini terjadi pada Sabtu (13/4/2024) dengan total pergerakan sebanyak 46.829 pergerakan.
Sedangkan di wilayah timur Sleman total pergerakan wisatawan tercatat sebanyak 113.058 atau 33,32%. “Pada periode libur Lebaran 2024 ini, wilayah barat Kabupaten Sleman mencatatkan 12.313 pergerakan [3,63%], sedangkan wilayah Sleman tengah sebanyak 6.615 pergerakan,” katanya.
Dari pantauan Dinas Pariwisata Sleman, wisatawan yang datang ke Sleman masih menggemari wisata alam seperti Kaliurang dan tentunya kekayaan heritage seperti candi dan museum masih menjadi destinasi favorit wisatawan.
Tercatat, sejumlah 94.724 pergerakan wisatawan atau sebesar 27,92% wisata terjadi di destinasi wisata budaya. Secara berurutan, destinasi yang menjadi pilihan wisatawan adalah destinasi wisata alam sebanyak 94.462 (27,84%), destinasi wisata buatan sebanyak 70.170 (20,68%), destinasi wisata petualangan sebanyak 64.196 (18,92%), dan sisanya sebanyak 15.709 (4,63%) berkunjung ke desa wisata.
“Sejauh ini pilihan wisatawan Sleman saat berlibur di Sleman adalah kawasan Kaliurang dan Kaliadem, Candi Prambanan, Ratu Boko dan tentunya volcano tour,” kata Kustini.
Membanjirnya jumlah wisatawan Sleman tentunya memberikan dampak positif pada pergerakan perekonomian Sleman. Hal ini dapat dilihat dari rerata okupansi hotel selama periode libur lebaran (10-12 April 2024) adalah 70,43%, dengan nilai minimum okupansi sebesar 13,11% dan maksimum okupansi sebesar 100,00%.
Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari sinergi semua pihak baik penyelenggara pariwisata, kepolisian, dan tentunya seluruh warga masyarakat Sleman yang telah menjadi tuan rumah yang ramah bagi seluruh pemudik dan wisatawan. “Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak sehingga musim liburan Hari Raya Idulfitri di Sleman berlangsung aman dan menyenangkan,” kata Kustini. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
Advertisement
Advertisement