Dinilai Transparan, PMI Sleman Pertahankan Opini WTP 9 Kali Beruntun
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—PMI Sleman mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam hal pengelolaan keuangan dan aset yang dimiliki. Predikat ini sudah diterima sejak 2015 lalu dan berlangsung hingga sekarang.
Ketua PMI Sleman, Sunartono mengatakan, sebagai Lembaga sosial, PMI tidak hanya bergerak di bidang kemanusiaan seperti menjaga kebutuhan stok dara atau memberikan bantuan pada saat terjadi bencana alam. Namun, dalam menjalankan tugasnya ada tanggjung jawab dalam pengelolaan keuangan ke public.
Advertisement
BACA JUGA: Info Stok Darah Jogja Hari Ini, Senin 22 April 2024
Oleh karenanya, setiap tahun dilakukan audit oleh kantor akuntan publik yang telah ditunjuk. Hasil audit tentang pengelolaan keuangan dan aset di 2023 telah dikeluarkan dan PMI Sleman berhasil mempertahankan predikat WTP karena dinilai transparan dan akuntabel dalam penggunaan.
“Pengelolaan keuangan yang kami lakukan murni untuk pelayanan public. Kami tidak pernah mengambil keuntungan dari setiap kegiatan yang dijalakan,” katanya.
Sunartono menambahkan, predikat ini bisa menjadi motiviasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik ke Masyarakat. Salah satunya adalah untuk memastikan stok kebutuhan darah di PMI mencukupi sehingga tidak lagi terjadi krisis.
“Saat puasa hampir tidak ada yang donor sehingga berpengaruh terhadap stok yang dimilik. Tapi, kami berusaha dengna menggalakkan donor secara massal agar stoknya dapat segera normal secepatnya,” katanya.
Auditor Akuntan Publik, R Gati Reditya Saputra mengatakan, sebagai organisasi non profit, maka ada kewajiban dari PMI untuk memberikan informasi ke publik. Salah satunya menyangkut dengan penggunaan anggaran dan aset yang dimiliki.
BACA JUGA: Pengerahan ASN Dukung Prabowo-Gibran Tak Cukup Bukti, Berikut Putusan MK
Menurut dia, proses audit di PMI Sleman sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Adapun hasilnya tidak diketemukan risiko besar dalam pengelolaan yang dijalankan di tahun lalu.
“Berdasarkan hasil dari audit, maka PMI Sleman mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian,” katanya.
Ia menjelaskan, proses audit yang dilakukan tidak dengan sembarangan. Pasalnya, sudah ada pedoman atau standarisasi yang digunakan oleh akuntan di Indonesia.
“Sudah ada pedomannya dan itu yang menjadi dasar saat proses audit berlangsung. Hasilnya, tidak ada yang mencurigkan sehingga opini WTP dapat dipertahankan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Kamis 21 November 2024
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jogja dan Sekitarnya, BMKG: Masih Didera Hujan
- Jelang Pilkada Sleman, Harda-Danang Gelar Silaturahmi dengan Ponpes Wahid Hasyim
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Kamis 21 November 2024
- Jalur Trans Jogja ke Sejumlah Mall dan Kampus di Jogja
Advertisement
Advertisement