Tol Jogja-YIA, Sosialisasi 1.880 Lahan Terdampak Mulai Dilakukan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Progres pembangunan Tol Jogja-YIA memasuki babak baru yaitu sosialisasi rencana pengukuran lahan terdampak. Sosialisasi ini dilakukan di tujuh kalurahan pada tahap pertamanya dan akan dilanjutkan ke 11 kalurahan lain setelahnya, total ada 18 kalurahan dengan 1.880 bidang tanah yang terdampak di Kulonprogo.
Salah satu kalurahan yang terdampak dan sudah mendapatkan sosilisasi pengukuran adalah Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo pada Selasa (23/4/2024) kemarin. Sedangkan pada Rabu (24/4/2024) ini dilakukan sosilisasi di Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo.
Advertisement
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo, termasuk ruang Jogja-YIA, Dian Ardiansyah menerangkan sosialisasi ini sebagai tindak lanjut dari Izin Penetapan Lokasi (IPL) yang sudah diterbitkan Gubernur DIY. "Selain itu sudah diterbitkannya seluruh IPL, kami juga sudah menginventarisir dan mengidentifikasi lahan-lahan yang terdampak, selanjutnya pengukuran lahan terdampak itu," katanya Rabu (24/4/2024).
Dian menjelaskan pengukuran lahan terdampak Tol Jogja-YIA akan dilakukan mulai 2 Mei nanti. "Sekarang masih disosialisasikan untuk tahap pertama ke tujuh kalurahan, setelahnya akan disosialisasikan ke kalurahan lain yang terdampak," jelasnya.
Pengukuran lahan terdampak tol ini, menurut Dian, akan dipimpin oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kulonprogo di mana sudah dilakukan pembentukan tim panitia pengadaan tanah (P2T). "Tim yang dibentuk ini nanti dipimpin Kepala Kantor Pertanahan Kulonprogo," ungkapnya.
BACA JUGA: Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
TIM P2T yang akan bertugas nantinya, jelas Dian, akan dibagi dalam dua kelompok. "Ada yang melakukan pengukuran, ada juga yang melakukan pemberkasan," katanya.
Dian memprediksi jumlah bidang tanah yang sudah didata sebanyak 1.880 lahan terdampak Tol Jogja-YIA itu akan bertambah saat pengukuran nantinya. "Kemungkinan bisa bertambah karena mungkin di lokasi sudah ada pemecahan bidang, nanti akan terdata semuanya melalui pengukuran ini," katanya.
Sedangkan Lurah Banguncipto, Boiran menjelaskan sosilisasi pengukuran lahan di kelurahannya berjalan lancar. "Kami bagi dalam dua klaster, yaitu siang dan sore, karena warga yang terdampak di kalurahan kami cukup banyak," ucapnya.
Boiron menyebut sudah mendata fasilitas umum yang terdampak Tol Jogja-YIA, yaitu dua musala dan dua gedung PAUD. "Nanti fasilitas umum ini akan direlokasi, administratifnya sedang diurus karena sebagian tanah wakaf dan tanah kas desa," katanya.
Secara umum lahan yang terdampak di Kalurhan Bnaguncipto, sambung Boiran, ada 536 bidang tanah bentuknya beragam seperti lahan pertanian, rumah, dan bangunan lainnya. "Harapan warga yang disampaikan itu agar segera ada kejelasan, terutama yang rumahnya terdampak agar bisa segera relokasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement