Advertisement
Terapkan Tarif Baru Retribusi Wisata, Bantul Raih Rp176,6 Juta pada Hari Pertama
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul mencatat mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp176.660.500 dari sektor pariwisata pada hari pertama penerapan tarif baru, pada Rabu (1/5/2024).
Sejauh ini Dispar mengklaim tidak ada kendala dan masalah berarti pada penerapan tarif baru retribusi. Adapun besaran tarif baru untuk kawasan Pantai Selatan (Pansela) Bantul dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Pandansimo senilai Rp15.000 per pengunjung plus asuransi. Sedangkan untuk Goa Selarong dan Goa Cerme diberlakukan tarif baru senilai Rp10.000 per orang plus asuransi.
Advertisement
BACA JUGA: Pemkab Bantul Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Lapangan Paseban Nanti Malam
"Tidak ada kendala sampai saat ini. Karena kan sosialisasi sudah dilakukan cukup lama. Jadi tidak ada yang mengeluh," kata Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi, Kamis (2/5/2024).
Lebih lanjut Ipung-panggilan akrab Markus Purnomo Adi, jumlah PAD senilai Rp176.660.500 itu didapatkan dari sebanyak 12.229 pengunjung di beberapa objek wisata yang dikelola oleh Dispar Bantul, pada Rabu (1/5/2024). Adapun perincian jumlah pengunjung yang datang, untuk Pantai Parangtritis ada 9.490 pengunjung dan pantai wilayah barat Bantul ada 2.607 pengunjung.
"Lalu ada 65 pengunjung di Goa Cerme dan 67 pengunjung di Goa Selarong," terang Ipung.
Menurut Ipung, kebijakan memberlakukan tarif baru tersebut bertujuan untuk menambah PAD dari sektor pariwisata. Apalagi pada 2024, Dispar Bantul ditarget meraih PAD senilai Rp49 miliar dari sektor pariwisata. Agar penerapan tarif baru tersebut efektif, Ipung mengaku Dispar Bantul juga telah telah merancang sejumlah event untuk mendongkrak kunjungan ke Pansela usai penerapan tarif retribusi terbaru.
“Nanti di Pantai Goa Cemara, akan ada keroncong pesisiran, dan sejumlah event lainnya di sepanjang Pantai Selatan. Kami harapkan ini mampu mendongkrak kunjungan wisatawan," kata Ipung.
Sementara, Ketua Komisi B DPRD Bantul Wildan Nafis mengaku sudah cukup lama pihaknya mendorong penerapan tarif baru untuk wisata di Bantul. Kenaikan tarif dinilai Wildan sebagai hal yang wajar, mengingat di sejumlah daerah juga sudah naik, salah satunya di pantai di Gunungkidul.
Meski demikian, Wildan meminta Pemkab Bantul untuk memperbaiki fasilitas di tiap objek wisata agar wisatawan nyaman berwisata di Bantul.
"Kami juga minta agar dinas memperbanyak atraksi wisata untuk menghibur wisatawan sehingga wisatawan bisa berlama lama dan banyak membelanjakan uangnya di Bantul," ucap Wildan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Presiden Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor
- Waspada! Gunung Slamet Potensi Lontarkan Lava Pijar, Jalur Pendakian Ditutup
- Sudaryono Blusukan ke Pasar Jungke Jateng, Kenalkan Diri sebagai Cagub Jateng
- Polisi Bongkar Pabrik Narkoba di Tangsel, 24 Kg Tembakau Sintetis Disita
Berita Pilihan
Advertisement
Sesuai Penugasan Pemerintah, Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan Pertalite
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- BPBD DIY Petakan Potensi Bencana di Kawasan Sumbu Filosofi
- Indonesian Heritage Agency Transformasikan Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya
- Gandeng Peradi, Pemkot Jogja Beri Bantuan Hukum Gratis
- Tak Ada Pendaftar Pilkada Independen, Ini Kata KPU Kota Jogja
- Penghilangan Separator di Jalan Ringroad Batal, Diganti Jadi Penghilangan U Turn
Advertisement
Advertisement