Advertisement
Ratusan Mahasiswa UII Gelar Aksi Bela Palestina, Lima Poin Pernyataan Sikap
Suasana aksi solidaritas dukungan untuk Palestina oleh mahasiswa UII pada Jumat (10/5/2024) di halaman Auditorium Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Muzakkir. - Harian Jogja // Catur Dwi JanatiÂ
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Ratusan mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan aksi solidaritas untuk Palestina, Jumat (10/5/2024). Dalam aksi ini, mahasiswa menyampaikan lima poin pernyataan sikap ikhwal isu Palestina.
Selepas Salat Jumat, massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen dan menggunakan atribut Palestina mulai memadati halaman Auditorium Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Muzakkir. Selain mengibarkan bendera Palestina, sejumlah massa aksi juga membawa berbagai poster berisi dukungannya untuk Palestina.
Advertisement
Ketua Lembaga Dakwah Kampus Al-Fath UII, Muhammad Rizqy Al-Ayyubi mengungkapkan aksi solidaritas ini digelar atas inisiatif mahasiswa. Rizqy berpendapat jika masalah di Palestina bukan hanya masalah keagamaan, tetapi juga masalah kemanusiaan.
"Oleh karenanya kami mengajak seluruh mahasiswa, seluruh lembaga mahasiswa di UII untuk sama-sama menyuarakan bagaimana mahasiswa ini perlu bergerak untuk menanggapi peristiwa kekerasan yang terus menerus sampai sekarang masih digencarkan oleh Israel," kata Rizqy pada Jumat (10/5/2024) di halaman Auditorium Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Muzakkir.
Ada lima poin pernyataan sikap yang diserukan mahasiswa dalam aksi ini. Pertama, segenap mahasiswa UII bertekad untuk terus berdiri bersama rakyat Palestina dan mendukung kemerdekaan Palestina dari segala bentuk penjajahan. "Dalam bentuk apa pun kita harus terus berdiri dan mendukung kemerdekaan Palestina," tegasnya.
Selain itu pada poin kedua, mahasiswa juga mendesak seluruh negara-negara di dunia tanpa terkecuali, untuk mengakui kemerdekaan Palestina dan mengakui keanggotaan negara Palestina di forum-forum perhimpunan internasional. Pada poin yang ketiga, mahasiswa juga mendesak dunia internasional agar mengadili Israel sebagai penjahat perang dan penjahat kemanusiaan.
BACA JUGA: Pengakuan Kedaulatan Palestina, Beberapa Negara Uni Eropa Bakal Deklarasi Bareng
"Kemudian kami mendukung pemerintah Indonesia untuk jangan sampai menjalin hubungan apa pun, mau itu dalam ranah ekonomi, dalam ranah politik atau dalam ranah apa pun dengan zionis Israel sampai kapan pun dengan alasan apa pun," tandasnya.
Di poin terakhir, mahasiswa mendukung kebebasan berpendapat internasional, termasuk di dunia kampus untuk membela Palestina. "Kami mendukung kebebasan berpendapat bagi mahasiswa dan masyarakat, sebagai manusia kita perlu menyuarakan apa yang terjadi di Palestina," lanjutnya.
Aksi ini disebut Rizqy merupakan aksi pembuka. Ke depannya mahasiswa akan memberi dukungan terhadap Palestina dalam berbagai bentuk. Misalnya dalam bentuk kajian di masjid dan kemahasiswaan, lalu mendorong penyebaran kampanye dukungan terhadap Palestina di beragam media.
"Sampai Palestina itu merdeka kita akan selalu berdiri bersama Palestina," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Soeharto Dinilai Memenuhi Syarat Diusulkan Pahlawan Nasional
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 26 Okt 2025, dari Jogja ke Kutoarjo
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Kotak Styrofoam di Prambanan Sleman
- Pemkab Bantul Siapkan Pemulihan Pasar Seni Gabusan Pascakebakaran
Advertisement
Advertisement



