Advertisement

Jelang Iduladha, Puskeswan Playen Perketat Lalu Lintas Ternak di Pasar Siyono

Newswire
Rabu, 22 Mei 2024 - 21:07 WIB
Ujang Hasanudin
Jelang Iduladha, Puskeswan Playen Perketat Lalu Lintas Ternak di Pasar Siyono Foto ilustrasi pasar hewan. / Dok. Harian Jogja.

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Playen, Kabupaten Gunungkidul memeprketat pengawasan lalu lintas hewan ternak di Pasar Hewan Siyono Harjo untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular hewan ternak menjelang Idul Adha 2024.

Kepala UPT Puskeswan Playen Aris Hidayat di Gunungkidul, Rabu, mengatakan kesadaran peternak dan pedagang di Pasar Hewan Siono Harjo cukup baik, bila menemukan ternak berpenyakit misalnya Lumpy Skin Disease (LSD) mereka langsung menyuruh ternak itu dibawa keluar pasar.

Advertisement

"Mereka sadar penyakit itu meski tidak mematikan tetapi penularan cepat, sehingga mereka yang menemukan gejala penyakit menular langsung lapor ke petugas," kata Aris.

Ia mengatakan Puskeswan Playen juga menyiapkan dokter dan tim medis untuk melakukan pemeriksaan.

Petugas melakukan pengawasan untuk mengantisipasi penyakit menular seperti LSD atau dikenal lato-lato, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan juga antraks.

"Selain di pasar kami juga mendatangi peternak untuk memberikan vaksin LSD dan PMK. Kebetulan di sini tidak dapat vaksin antraks karena tidak ada kasus," kata dia.

BACA JUGA: Tak Mau Kecolongan Penyakit Zoonosis Saat Iduladha, Ini yang Dilakukan Pemkab Gunungkidul

Aris menyebut pihaknya mengintensifkan pemeriksaan menjelang Idul Adha karena lalu lintas ternak di Pasar Hewan Siono Harjo meningkat sejak akhir bulan lalu.

Di Pasar Hewan Siono Harjo, mobil yang membawa sapi ataupun kambing harus melalui kolam dipping yang berfungsi mensterilkan hewan maupun kendaraan.

"Puncaknya dua minggu sebelum hari H hewan akan masuk ke Pasar Hewan Siono ini," kata dia.

Sementara itu, salah seorang pedagang sapi Supiyo mengatakan penjualan dan harga hewan ternak sejak dua pekan terakhir mengalami peningkatan.

"Sudah meningkat, dan harganya sudah mengalami peningkatan," kata Supiyo.

Ia mengatakan kenaikan harga sekitar Rp2 juta hingga Rp3 juta untuk sapi siap potong. Sekarang harganya yang berukuran sedang sekitar Rp15 juta hingga Rp17 juta per ekor.

"Semakin ke mendekati hari kurban akan meningkat," kata dia.

Pomo pedagang lainnya mengakui kenaikan sudah dirasakan sejak 10 hari terakhir. Hal ini patut disyukuri karena momen ini ditunggu petani dan peternak.

"Harganya naik kan petani senang, karena itu tabungan. Semoga tidak ada penyakit aneh-aneh lagi sehingga harga stabil," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

6 Rekomendasi Platform Kurban Online

6 Rekomendasi Platform Kurban Online

Jogjapolitan | 41 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Umat Muslim Bali Rayakan Iduladha Minggu, Lokasi Salat Id Capai 300 Titik di Jembrana

News
| Minggu, 16 Juni 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja: Berburu Street Food di Kotabaru

Wisata
| Minggu, 09 Juni 2024, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement