Khatib Salat Iduladha di Bantul Diminta Hindari Materi Bermuatan Politik dan Provokatif
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Bantul meminta kepada panitia dan khatib pelaksanaan salat Iduladha 1445 H untuk menghindari materi khotbah yang berbau politik dan provokatif. Hal itu dilakukan demi menjaga kedamaian dan ketentraman masyarakat yang heterogen.
"Sudah sering kami ingatkan. Dan, menjelang pelaksanaan salat Iduladha kali ini, kami kembali ingatkan dan tekankan agar tidak menyisipkan materi yang berbau politik dan provokatif," kata Kasubag TU Kemenag Bantul Aminuddin, Rabu (12/6/2024).
Advertisement
Baca Juga: Khatib Khotbah Pemilu Curang di Tamanan Bantul Minta Maaf
Menurut dia, pengingataan dan imbauan itu penting, karena pihaknya tidak ingin ada penyampaian materi khotbah berbau politik dan provokatif seperti yang sempat terjadi di Lapangan Tamanan, Banguntapan, pada Rabu (10/4/2024) lalu. Kemenag berharap kejadian penyampaian khotbah provokatif yang disampaikan oleh khotib Untung Cahyono itu menjadi pertama dan terakhir.
Aminuddin mengatakan dalam khotbah nantinya, khotib dilarang menyisipkan pesan-pesan politik praktis mengingat tahun ini masih menjadi tahun politik menjelang Pilkada. Sebab, isi khotbah yang seperti itu, tidak tepat dan bisa merusak ukhuwah umat. Materi khotbah juga harus menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan SE Menag No.9/20023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.
"Oleh karena itu, kami terus ingatkan hal itu kepada panitia pelaksana salat Iduladha tahun ini," imbuh Aminuddin.
Baca Juga:Materi Khotbah Berbau Politik, Jemaah Salat Id di Tamanan Bantul Bubar
Aminuddin memperkirakan ada sebanyak 586 titik baik berupa masjid dan lapangan yang akan digunakan untuk salat Iduladha 1445 H, pada Senin (17/6/2024) mendatang. Untuk pelaksanaan salat Iduladha 1445 H, Kemenag Bantul memastikan digelar bersamaan. Hal ini mengacu kepada sidang isbat dari Kemenag RI tentang penentuan awal bulan Dzulhijjah yang digelar pada Jumat (7/6/2024) lalu.
"Dari hasil sidang isbat tersebut, Kemenag menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu (8/6/2024) yang artinya Hari Raya Iduladha jatuh pada Senin 17 Juni 2024. Artinya pelaksanaan salat Iduladha akan berbarengan, antara NU dan Muhammadiyah," kata Aminuddin.
Baca Juga:Khotbah Salat Idulfitri di Tamanan Berbau Politik, Begini Penjelasan Kemenag Bantul
Sementara Kepala KUA Imogiri Achmad Rois Wizda mengungkapkan ada lebih dari 60 titik pelaksanaan salat Iduladha 1445 H di wilayahnya. Saat ini semua panitia peringatan hari besar Islam di wilayah Imogiri juga telah diberikan imbauan agar menghindari materi khotbah yang berbau politik dan provokatif.
"Sudah kami sampaikan. Dan, akan terus kami ingatkan untuk menghindari materi khotbah yang berbau politik dan provokatif," kata Rois.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement