Advertisement

Khotbah Salat Idulfitri di Tamanan Berbau Politik, Begini Penjelasan Kemenag Bantul

Stefani Yulindriani Ria S. R
Kamis, 11 April 2024 - 22:27 WIB
Sugeng Pranyoto
Khotbah Salat Idulfitri di Tamanan Berbau Politik, Begini Penjelasan Kemenag Bantul Potongan video saat jemaah meninggalkan lokasi Salat Id di Tamanan, Bantul. /InstagramMerapi_Uncover

Advertisement

Harianjogja.com, BANTULKementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul merespons viralnya video jemaah yang pulang saat khotbah Salat Idulfitri di Lapangan Tamanan, Banguntapan, pada Rabu (10/4/2024). 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Ahmad Sidqi, mengatakan mengetahui kejadian tersebut pada Kamis (11/4/2024). "Saya juga baru mendapat informasi malam ini [Kamis, 11/4/2024]. Ini saya crosscheck ke jajaran di wilayah tersebut," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (11/4/2024).

Advertisement

Dia menyampaikan dari penelusurannya khotib yang memberi khotbah tersebut adalah Untung Cahyono. 

Ahmad juga mengakui bahwa di tengah Untung Cahyono memberikan khotbah, ada sebagian jemaah yang meninggalkan lapangan setelah menyimak isi khotbah. 

"Sebagian jemaah pergi meninggalkan lapangan setelah menyimak isi materi khotbah yang menyindir salah satu ayat Al-Qur'an yang mengaitkan dengan kecurangan pemilihan umum [pemilu]," katanya. 

Dari keterangan Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan, ada sekitar 25% jemaah yang meninggalkan lokasi. Ahmad menuturkan sebagian jemaah merasa tidak nyaman mendengar khotbah lalu meninggalkan saf salat, dan berangsur diikuti jemaah yang lain. Bahkan sebelum khotbah berakhir, sudah lebih dari separuh jemaah meninggalkan tempat salat.

"Sepanjang pengamatan dan pantauan Bhabinkamtibmas [dari informasi KUA Tamanan yang berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Tamanan], jemaah hanya kecewa dengan isi khotbah dan menggunjingkan panitia yang menggunakan khotib yang demikian," kata Ahmad Sidqi.

Menurutnya kejadian tersebut terjadi lantaran Ketua PHBI Tamanan tidak membicaraan mengenai materi khotbah saat berkoordinasi dengan Untung. "Sewaktu [Ketua PHBI Tamanan] memohon ustaz [Untung Cahyono] menjadi khotib, mereka tidak membicarakan mengenai materi khotbah," katanya.

Sejauh ini, menurut Ahmad tidak ada gejolak yang lebih besar. Ahmad berupaya agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. 

"Panitia berjanji untuk lebih berhati-hati sehingga tidak terulang di waktu lain," katanya.

Ia menambahkan beberapa hari sebelum Idulfitri, Kantor Kemenag Bantul telah menyosialisasikan kepada masyakat terkait dengan panduan penyelenggaraan Idulfitri sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Menteri Agama (Menag) No.1/2024. Sesuai poin pertama panduan tersebut, Kantor Kemenag Bantul mengimbau agar umat Islam melaksanakan Idulfitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi. "Selain itu dalam panduan tersebut jelas disebutkan dalam poin kelima terkait dengan imbauan materi khotbah Idulfitri 1445 H," katanya.

Dalam panduan tersebut, materi khotbah disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah islamiah dan mengutamakan nilai-nilai toleransi. "Materi khotbah juga harus menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa serta tidak bermuatan politik praktis sesuai dengan SE Menag No.9/20023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan," ungkapnya.

"Kami akan terus mengimbau kepada PHBI serta takmir masjid serta berbagai pihak terkait di Bantul untuk lebih selektif memilih penceramah atau khatib dalam memberikan khotbah atau ceramah keagamaan." 

Selain itu dia berharap agar khotbah berpedoman pada regulasi SE Menag No.9/2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement