Advertisement
Kemenag Jogja Imbau Masyarakat Tekan Produksi Sampah Selama Iduladha
Ilustrasi pembagian daging hewan kurban menggunakan bahan ramah lingkungan. - Harian Jogja/Desi Suryanto
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Masyarakat diimbau untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan saat hari raya Iduladha mendatang. Sebab, hingga saat ini sampah masih menjadi persoalan di Kota Jogja. Sebisa mungkin, potensi munculnya sampah bisa dihindari. Imbauan ini turut ditegaskan oleh Kemenag Kota Jogja.
Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Jogja Saeful Anwar menuturkan pihaknya telah mengingatkan panitia Iduladha untuk tidak menambah produksi sampah. Misalnya, dengan cara mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan koran sebagai alas saat salat.
Advertisement
"Membawa alas salat dari tikar dan sajadah. Bukan koran bekas,” ujar Saeful.
Dia mencatat setidaknya sudah ada 195 titik salat Idul Adha yang ada di Kota Jogja. Kemungkinan, jamaah akan mencapai ribuan orang. Jika penggunaan koran sebagai alas salat tak diatur, dikhawatirkan akan menjadi tumpukan sampah yang tak sedikit jumlahnya.
Tak hanya itu, dia juga mengingatkan panitia untuk menyediakan kemasan ramah lingkungan untuk membungkus daging kurban. Penggunaan plastik kresek dikhawatirkan juga akan menambah tumpukan sampah.
BACA JUGA: Penjualan Kambing Iduladha Turun, Pedagang Tawarkan Rawat dan Pengantaran Gratis
"Dalam menjalani hari raya Iduladha tahun ini masyarakat memang harus seminimal mungkin memproduksi sampah non-organik. Supaya tidak memperparah situasi darurat sampah di Kota Jogja," ungkapnya.
Alih-alih menggunakan kresek, masyarakat bisa menggunakan bahan kemasan lainnya seperti besek atau kontainer plastik yang bisa digunakan berkali-kali.
"Kami minta agar panitia dapat mengelola sampah non-organik seminimal mungkin," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Belum Ada Peningkatan Pergerakan Arus Balik di Bantul, Dishub: Lebih Banyak Mengunjungi Objek Wisata
Sejak Lebaran, Hampir 50 Ribu Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Gunungkidul
Arus Balik, Jalur Fungsional Tol di Tamanmartani Sempat Dilewati Lebih dari 1.000 Kendaraan per Jam
H+3 Lebaran 2025, Pantai Parangtritis Dikunjungi 14.000 Wisatawan
Advertisement
H+3 Lebaran, Arus Lalu Lintas Kawasan Malioboro Padat Merayap
Jalur Wisata Pantai di Gunungkidul Ramai Lancar
Kendaraan Keluar DIY Via Entry Tol Tamanmartani Meningkat, Sempat Dekati 1.000 Kendaraan Per Jam
Talut Ambrol di Jalur Clongop Gedangsari Diperbaiki dengan Anggaran Rp15 Miliar
Ingin Hasil ASPD Optimal, Dinas Pendidikan Gunungkidul Gelar Tryout
Advertisement
Kegiatan Monoton dan Kurang Menarik Jadi Pengganjal Peningkatan Lama Tinggal Wisatawan di DIY
Pakar UGM Nilai Desentralisasi Total Pengelolaan Sampah Tidak Tepat
Lurah di Gunungkidul Wajib Bikin LHKPN ke KPK
Polda DIY Catat Titik Arus Balik Tertinggi ada di Tempel
Warga Srandakan Bantul Tangkap Pencuri Sepeda Motor
Advertisement
Penyaluran Dana Penguatan Modal 2024 di Sleman Mencapai Rp30,9 Miliar
Berita Pilihan
Advertisement
Istana Klaim Antisipasi Dampak Kebijakan Tarif Impor 32 Persen Trump
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mayat Mengapung Ditemukan di Sungai Progo, Kulonprogo
- Arus Balik di Kulonprogo Mulai Meningkat, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan
- Simak Jadwal KRL Jogja Solo Selama Libur Lebaran, Berlaku hingga 13 April 2025
- Rute dan Jadwal Bus Trans Jogja ke Tempat-Tempat Wisata
- Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025, Berikut Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement
