Penjualan Kambing Iduladha Turun, Pedagang Tawarkan Rawat dan Pengantaran Gratis
Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Beberapa hari menjelang Iduladha, beberapa pedagang hewan kurban menjamur di pinggiran jalan Kota Jogja. Salah satunya adalah Nardi, warga Suryodiningratan. Sudah beberapa tahun ini Nardi menggelar lapak dagangannya di Jalan Batikan. Dari kejauhan, tampak kambing dagangan Nardi berjejer menunggu untuk dipinang pembeli.
Nardi mengatakan, penjualan tahun ini terbilang sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dia terhitung sudah 6 hari berjualan kambing. Namun, hingga hari ini baru sekitar 30 ekor kambing yang terjual. Padahal, pada periode yang sama di tahun lalu, Nardi sudah mampu menjual hingga 70 ekor kambing.
Advertisement
"Pagi ini menjual 4 ekor, kemarin 6 ekor," kata Nardi saat ditemui di Jalan Batikan, Kamis (13/6/2024).
Nardi mengira penurunan ini terjadi lantaran Hari Raya Iduladha yang jatuh bersamaan dengan libur panjang sekolah. Menurutnya, sebagian masyarakat harus menyisihkan keuangannya untuk keperluan yang lain. Namun, dia meyakini penjualannya akan melonjak seiring dengan semakin dekatnya hari raya Iduladha. "Insyaallah, biasanya ramai mendekati hari H," katanya.
Nardi menjual berbagai jenis kambing. Mulai dari kambing Jawa, Etawa, hingga Gembel. Jenis kambing paling favorit adalah kambing Jawa. Harganya pun bervariasi, tergantung jenis dan berat kambing. Nardi membanderol satu ekor kambing dengan harga mulai dari Rp1,7 juta hingga Rp 5,5 juta.
Agar semakin menarik minat pembeli, Nardi menyediakan fasilitas tambahan gratis. Misalnya, perawatan kambing yang dia kerjakan hingga hari raya Iduladha tiba. Sebab, menurutnya pembeli sering kesulitan untuk melakukan perawatan kambing. Nantinya, Nardi akan tetap membuka lapaknya hingga hari tasrik terakhir, atau tanggal 19 Juni. "Kami juga siap untuk pengantaran gratis. Sebelum diantar akan kami cuci dulu kambingnya," katanya.
BACA JUGA: Investasi Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul Batal, Ini Respons Sultan HB X
Salah satu warga Gayam, Anwar mengaku sudah rutin membeli kambing milik Nardi setiap tahunnya. Fasilitas perawatan dan pengantaran gratis cukup membantunya. Dia mengaku tak punya lahan yang cukup di rumah. Salah-salah, dia khawatir kambing yang dia beli justru jatuh sakit.
Biasanya, dia membeli kambing jenis Gembel. Dia selalu berkonsultasi dengan Nardi terkait kambing terbaik yang akan dia beli. "Saya cari yang penting sehat, tidak terlalu kurus dan sesuai dengan syar'i," katanya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja Sukidi penyembelihan hewan kurban nantinya juga akan dilakukan di rumah pemotongan hewan Giwangan. Namun, dia juga mempersilahkan musola atau masjid untuk menyelenggarakan penyembelihan dengan disertai izin. Sukidi turut mengimbau masyarakat untuk memperhatikan pengelolaan limbah kotoran dan jeroan saat Iduladha. Dia tegas melarang pembuangan limbah kotoran dan jeroan ke sungai.
"Salah satu ciri penanganan hewan kurban yang baik, setelah dilakukan penyembelihan, tidak diperbolehkan membuang jeroan atau kotoran apapun. Dilarang dibuang di sungai atau di tempat lain. Pemkot Jogja sudah ada ketentuannya," ungkap Sukidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele
- Pilkada 2024, Dua TPS di Gunungkidul Berada di Kawasan Rawan Bencana
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
- Bawaslu Sleman Gelar Apel Siaga Jelang Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pilkada
- Pilkada Kulonprogo, 8 TPS Rentan Intimidasi, 61 Terkendala Internet
Advertisement
Advertisement