Advertisement

Promo November

Tak Ada Jaringan Air Bersih, Warga di Tiga Padukuhan Gunungkidul Mengonsumsi Air Hujan

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 18 Juni 2024 - 20:27 WIB
Maya Herawati
Tak Ada Jaringan Air Bersih, Warga di Tiga Padukuhan Gunungkidul Mengonsumsi Air Hujan Ilustrasi instalasi air bersih / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Ketiadaan sumber mata air dan jaringan perpipaan PDAM di Padukuhan Temuireng I dan II, serta Gebang, Kalurahan Girisuko, Panggang, Gunungkidul menyebabkan warga di tiga padukuhan itu terpaksa mengonsumsi air hujan.

Carik Girisuko, Wahyu Setyoningsih mengatakan ketika musim hujan, warga di tiga padukuhan itu mencukupi kebutuhan air dengan sistem panen air hujan (PAH).

Advertisement

BACA JUGA: Golkar dan PKB Mengerucut Calonkan Sunaryanta di Pilkada Gunungkidul

“Kalau sewaktu musim kemarau, warga di tiga padukuhan itu beli air dengan tangki dan bantuan dropping air Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] atau pihak lain,” kata Wahyu, Selasa (18/6/2024).

Sementara, enam padukuhan lain masing-masing menggunakan sumber air yang dikelola kelompok masyarakat. Sumber air ini berasal dari mata air. Khusus di Padukuhan Sumber dan Turunan sudah ada sumur bor.

Girisuko menjadi salah satu dari tiga kalurahan yang mendapat bantuan droping air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul. Di Kalurahan Girisuko, BPBD menyalurkan bantuan di Padukuhan Temuireng I, II, dan Gebang dengan 20 tangki atau 100.000 liter (lt). Lalu di Tepus 16 tangki atau 80.000 liter dan Giripanggung dengan delapan tangki atau 40.000 liter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa

News
| Jum'at, 22 November 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement