Advertisement

Masuk Musim Kemarau, BPBD Sebut Bantul Masih Aman dari Kekeringan

Newswire
Sabtu, 22 Juni 2024 - 10:47 WIB
Ujang Hasanudin
Masuk Musim Kemarau, BPBD Sebut Bantul Masih Aman dari Kekeringan Ilustrasi kemarau di ladang pertanian - Bisnis Indonesia/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantulmenyebut masyarakat daerah ini masih aman dari kejadian kekeringan dampak musim kemarau, karena hingga kini belum ada permohonan bantuan air bersih dari warga.

"Meski bulan Juni ini sudah masuk musim kemarau, sampai saat ini belum ada permohonan droping air bersih untuk masyarakat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Jumat (21/6/2024) dilansir Antara

Advertisement

Menurut dia, seperti pengalaman tahun sebelumnya, masyarakat di sebagian wilayah Bantul kesulitan air bersih dampak kemarau, namun karena ketersediaan air di sumber air masih ada, masyarakat masih bisa tercukupi kebutuhan air bersihnya.

Meski demikian, kata dia, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam menggunakan air agar kebutuhan air dapat tercukupi, meski begitu pemerintah daerah melalui BPBD Bantul siap memberikan bantuan air bersih apabila masyarakat membutuhkan.

"Untuk anggaran bantuan air bersih yang disiapkan pada musim kemarau atau droping air bersih tahun ini sebesar Rp21,3 juta, atau kurang lebih sebanyak 426 tangki air," katanya.'

BACA JUGA: Produktivitas Lahan Pertanian di Bantul Terancam Bencana Kekeringan

Meski begitu, kata dia, bantuan air bersih yang disiapkan bisa bertambah menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, juga seperti tahun sebelumnya, akan mendapat dukungan dari lembaga non-pemerintah dalam distribusi air bersih kepada masyarakat.

Lebih lanjut, dia mengatakan dalam beberapa hari terakhir, Bantul sedang mengalami fenomena La Nina lemah, yang mana terjadi hujan, namun curah hujannya tidak lebat. Fenomena ini belum tentu mengisi suplai air tanah yang terhubung ke sumur-sumur masyarakat.

"Walaupun sekarang air sumur juga masih ada dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat harus tetap tahu kadar pemakaian air yang bijak," katanya.

Dia mengatakan berdasarkan pemetaan, di wilayah Bantul yang rawan terdampak kekeringan, seperti di sebagian wilayah Kecamatan Dlingo, Pundong, Imogiri, Piyungan. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan relawan untuk memantau kondisi wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gaji Pokok Tidak Naik 12 Tahun, Mulai 7 Oktober Solidaritas Hakim se-Indonesia Mogok Sidang

News
| Sabtu, 28 September 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement