Produktivitas Lahan Pertanian di Bantul Terancam Bencana Kekeringan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Produktivitas lahan pertanian pada Masa Tanam (MT) II di Bantul ditargetkan tidak jauh berbeda dengan MT I. Padahal selama MT II para petani menghadapi potensi kekeringan selama musim kemarau.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo menargetkan produksi padi pada MT II tidak berbeda jauh dengan MT I yaitu sekitar 8,8 ton gabah kering panen (GKP) per hektar. Menurut Joko, capain produktivitas pada MT I tersebut lantaran pengairan lahan persawahan tidak mengalami kendala. Selain itu, pupuk subsidi juga telah disalurkan kepada petani untuk mendorong produktivitas pertanian.
Advertisement
BACA JUGA: Kementan Terapkan Pertanian dengan Berteknologi Tinggi di 3 Provinsi
Joko pun mengkhawatirkan pada MT II akan terjadi penurunan produksi padi lantaran hampir memasuki musim kemarau. Meski begitu, Joko mengaku saat ini belum menerima laporan lahan pertanian di Bantul yang mengalami kekeringan pada MT II.
"Ini sudah diambang musim kemarau. Curah hujan saat ini sudah mulai menurun, sungai-sungai sudah mulai surut airnya," katanya, Selasa (18/6/2024).
Joko mengimbau agar petani menanam varietas tanaman yang tidak memerlukan banyak air, apabila terjadi kekeringan selama musim kemarau. Petani, lanjutnya, bisa menanam varietas padi IP 400 yang dinilai tidak banyak memerlukan air. Petani juga dapat menanam palawija antara lain kedelai, kacang tanah dan jagung selama musim kemarau.
Joko mengaku sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk memasuki musim kemarau. Saat ini telah ada lebih dari 5.190 unit pompa yang tersebar di seluruh kelompok tani di Bantul. Pompa air tersebut diharapkan dapat membantu petani untuk mengairi lahan persawahan selama musim kemarau.
Selain itu, lanjut Joko, jaringan irigasi tersier dan kuarter yang dikelola DKPP Bantul dan petani telah terbangun sekitar 60%. Dengan begitu, diharapkan perairan lahan persawahan tidak mengalami kendala selama musim kemarau. "Kami berharap penyaluran pupuk subsidi pada MT II tidak mengalami kendala dan mampu memenuhi kebutuhan pupuk subsidi di Bantul," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
Advertisement
Advertisement