Advertisement

Petani Desa Diharapkan Jadi Garda Depan Pertanian Masa Depan

Abdul Hamied Razak
Kamis, 28 Agustus 2025 - 05:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Petani Desa Diharapkan Jadi Garda Depan Pertanian Masa Depan Panewu Sleman Rasyid Ratnadi Sosiawan menyematkan topi dan slayer peserta yang mengikuti Kemah Pemuda Tani Nasional dan Olimpiade Pertanian 2025 pada 2630 Agustus di Kalurahan Pandowoharjo, Sleman, Rabu (27/8 - 2025)

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN— Ratusan pemuda dari berbagai penjuru Indonesia mengikuti Kemah Pemuda Tani Nasional dan Olimpiade Pertanian 2025 pada 26–30 Agustus di Kalurahan Pandowoharjo, Sleman. Kegiatan monumental yang digelar di tengah tantangan regenerasi petani dan krisis sistem pangan nasional.

Sekjen Aliansi Petani Indonesia, Muhammad Nuruddin mengatakan kegiatan tersebut menjadi salah satu ajang strategis untuk menyeleksi perwakilan petani muda Indonesia yang akan berangkat ke Fiji sebagai bagian dari program pertanian Asia-Pasifik.

Advertisement

“Dua petani muda ini nantinya, dengan usaha kewirausahaan yang telah berjalan akan kami pilih dan dukung penuh, baik dari sisi pembiayaan maupun pendampingan. Fokus utama kegiatan ini adalah regenerasi petani yang kini menjadi perhatian besar pemerintah maupun organisasi petani," katanya di sela kegiatan, Rabu (27/8/2025).

BACA JUGA: Melihat Cara Petani Australia Melawan bencana iklim

Dia melanjutkan bahwa pertemuan pemuda tani tersebut mencerminkan semangat transformasi dan keberpihakan terhadap petani muda sebagai aktor utama pembangunan desa dan ketahanan pangan nasional.

"Kita harus membangun ekosistem pertanian yang mendukung regenerasi petani. Itu berarti mengembangkan lingkungan kebijakan yang memperkuat akses terhadap koperasi, pasar, dan teknologi pertanian yang relevan bagi anak muda harus menjadi prioritas serta dukungan kebijakan Reforma Agraria untuk mengatasi ketimpangan penguasaan sumber-sumber agrarian untuk anak muda di kawasan perdesaaan di Indonesia," katanya.

Semangat pertemuan pemuda dalam bentuk kemah Pemuda Tani Nasional 2025, tidak hanya merayakan identitas budaya pertanian, tetapi juga membekali generasi muda dengan keterampilan dan membangun jaringan local, nasional dan internasional untuk menjadi pemimpin perubahan. "Ini sebuah langkah nyata menuju pertanian yang bermartabat, berbudaya, dan berdaulat. Indonesia butuh pemuda yang kembali ke desa, bukan untuk mundur, tapi untuk memimpin," ujar Nuruddin.

Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal FX Nugroho Setijo Satyo Nagoro mengatakan pihaknya berfokus pada penguatan ekonomi desa melalui pendekatan yang berkelanjutan dan inklusif. Dia menekankan pentingnya, pertanian sirkular berbasis desa yang mengintegrasikan produksi, konsumsi dan daur ulang di tingkat desa.

Tujuannya adalah menciptakan sistem pangan yang efisien, ramah lingkungan, dan berdaya tahan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai instrumen utama untuk mengembangkan usaha pertanian lokal, memperluas akses pasar, dan membuka peluang pendanaan hijau.

"Ketahanan pangan bukan sekadar soal ketersediaan bahan pangan, tapi juga soal kemandirian, martabat, dan keberlanjutan hidup masyarakat desa dan regenerasi petani harus dimulai dari pemuda desa yang dibekali keterampilan, teknologi, dan semangat kewirausahaan," kata Nugroho.

"Dalam konteks Kemah Pemuda Tani, ini menjadi sangat relevan dan strategis. Pertanian bukan hanya soal produksi, tapi soal peradaban. Desa harus menjadi pusat inovasi dan ketahanan pangan nasional,” ujar FX Nugroho dalam salah satu pemaparannya.

Pelaksana kegiatan ini adalah platform Program Petani Asia Pasifik (APFP-F04 Indonesia) yang terdiri dari Aliansi Petani Indonesia (API), Serikat Petani Indonesia (SPI), Wahana Masyarakat Tani dan Nelayan Indonesia (WAMTI), Jaringan Masyarakat Tani Indonesia (JAMTANI) yang didukung oleh International Fund Agriculture Development (IFAD) dan Uni Eropah Mengusung tema “Pemuda Desa Garda Depan Pertanian Masa Depan: Kembali ke Tradisi Pertanian, Berbudaya dan Bermartabat”

"Kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi, pembelajaran, dan ekspresi budaya bagi generasi muda yang berkomitmen membangun pertanian berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan teknologi inovatif," kata Nugroho.

Tujuan utama kegiatan ini meliputi, mendorong partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan sektor pertanian yang adil dan berdaulat, mengembangkan keterampilan dan jiwa kewirausahaan melalui pelatihan dan kompetisi, memperkuat jejaring nasional antar pemuda, praktisi, dan pelaku industri pertanian serta memperkenalkan smart farming dan agriteknologi kepada generasi muda.

Rangkaian acara mencakup, Talkshow inspiratif bersama Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal, Olimpiade Pertanian berbasis keterampilan lapangan, Bootcamp digital marketing dan konten creator, lomba memasak pangan lokal.

Ada juga kegiatan membatik, dan seni budaya, kunjungan ke agroteknopark, rumah jamur, dan peternakan ayam KUB II, aksi nyata penanaman pohon dan tukar menukar benih untuk pelestarian tanaman endemik Indonesia.

Kepala Kalurahan Pandowoharjo, Catur Sarjumiharta, menyambut hangat pelaksanaan Kemah Pemuda Tani Nasional 2025 di wilayahnya. Dalam pernyataannya, dia menegaskan bahwa kegiatan ini sangat selaras dengan semangat pembangunan desa berbasis kemandirian dan kearifan lokal.

"Ini pentingnya desa sebagai pusat inovasi dan pendidikan pertanian, bukan hanya sebagai lokasi produksi. Dengan hadirnya pemuda dari berbagai daerah, Pandowoharjo berharap dapat menjadi inspirasi nasional dalam membangun pertanian yang berbudaya, berkelanjutan, dan bermartabat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Daftar 19 KA Berhenti di Stasiun Jatinegara Dampak Demo 28 Agustus Hari Ini

Daftar 19 KA Berhenti di Stasiun Jatinegara Dampak Demo 28 Agustus Hari Ini

News
| Kamis, 28 Agustus 2025, 07:27 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement