Pilkada Kulonprogo: PDIP Bertekad Bangun Koalisi Besar, PAN Masih Belum Tentukan Pilihan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinamika Pilkada Kulonprogo 2024 makin menarik, terbaru DPC PDIP Kulonprogo melakukan penjajakan dengan partai non-parlemen yang tak memiliki kursi dewan. Total terdapat sembilan partai non-parlemen di Kulonprogo yang sudah ditemui PDIP.
Sembilan partai yang tak punya kursi DPRD itu antara lain Partai Ummat, Perindo, PBB, PSI, Partai Demokrat, Partai Garuda, PKNU, Hanura dan Gelora. Tujuan penjajakan dengan sembilan partai sekaligus itu agar koalisi yang dibangun DPC PDIP Kulonprogo ini besar dan representatif.
Advertisement
BACA JUGA: Tokoh Agama Kulonprogo Komitmen Jaga Kerukunan untuk Kesuksesan Pilkada 2024
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kulonprogo, Aris Syarifuddin menjelaskan pada Senin (24/6/2024) bahwa koalisi besar yang hendak dibangun untuk Pilkada itu bertujuan agar arah pembangunan di Bumi Binangun dapat lebih representatif.
"Kami tidak ingin membangun Kulonprogo sendirian, kami ingin membangun secara bersama-sama dengan semangat gotong royong, agar hasil pembangunan nanti juga representatif," jelasnya.
Aris menerangkan penjajakan dengan sembilan partai non-parlemen itu ditemukan kesepahaman bersama. "Kami dan partai non-parlemen ini sudah saling sepaham dan sepakat dalam mewujudkan pembangunan yang terbaik, yang mengejar ketertinggal yang ada," ungkapnya.
Terkait kesepakatan berkoalisi dengan sembilan partai itu, jelas Aris, sangat terbuka dan akan diwujudkan segera. "Segera akan kami bikin tindak lanjut dari penjajakan itu nantinya," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kulonprogo ini menyebut penjajakan PDIP untuk membangun koalisi besar juga dilakukan dengan partai lain juga. Seperti Gerindra, PKB, PAN dimana sedang dilakukan penjadwalan untuk bertemu. "Selama ini komunikasi sudah diabngun tapi personal, penjadwalan dengan partai lain ini dilakukan secara formal," katanya.
Sebelumnya, DPC PDIP Kulonprogo sudah melakukan penjajakan dengan Golkar. Hasil penjajakan dengan Golar itu, menurut Aris, sudah ada kesamaan dan kesepahaman. "Peluang Golkar bergabung dengan kami juga besar, akan ditindaklanjuti lagi," ujarnya.
Calon yang akan diusung partai banteng untuk Pilkada Kulonprogo, sambung Aris, juga masih menunggu keputusan DPP PDIP. "Kemungkinan awal Agustus sudah ada surat penugasan ke calon yang diputuskan DPP, kami juga masih menunggu," terangnya.
Sementara itu Kepala Bappilu PAN Kulonprogo, Riemas Ginong Pratidina menyebut partianya belum menentukan sikap untuk bergabung atau membentuk koalisi sendiri dalam Pilkada 2024. "Tapi komunikasi tetap berjalan, kami masih membaca dinamika yang ada," ungkapnya.
Ginong menerangkan terdapat kecenderungan PAN dalam Pilkada Kulonprogo bergabung dengan koalisi yang dibentuk Gerindra. "Tapi itu juga belum final, kecenderungan itu karena saya lihat agar ada upaya check and balance dalam pemerintahan dan DPRD Kulonprogo yang bagus juga," jelasnya.
Meskipun demikian, Ginong tak menutup partai matahari itu juga memiliki kemungkinan bergabung dengan koalisi yang dibangun PDIP. "Dengan PDIP hubungan juga baik, komunikasi terjalin terus, artinya memang belum ada keputusan bulat," tuturnya.
Kepala Bappilu PAN Kulonprogo ini menjelaskan secara historis partainya memang memiliki ikatan dengan PDIP sejak pertama kali Pilkada berlangsung. "Sejak 2024 kami dengan PDIP, terakhir kemarin juga menang. Artinya kami sendiri juga terbuka dengan siapa saja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement