Advertisement

Terdampak Tol Jogja-Solo dan Tol Jogja-Bawen, 3 SMK di Sleman Tak Semua Direlokasi

Catur Dwi Janati
Rabu, 26 Juni 2024 - 07:27 WIB
Sunartono
Terdampak Tol Jogja-Solo dan Tol Jogja-Bawen, 3 SMK di Sleman Tak Semua Direlokasi Pembangunan jembatan elevated Tol Jogja Bawen di Selokan Mataram di sekitar Desa Margokaton, Seyegan, Sleman. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 3 SMK di wilayah Sleman terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen. Penanganan ganti rugi pun berbeda, ada yang tidak direlokasi dengan berbagai pertimbangan.

Dua SMK di antaranya terdampak tol Jogja-Solo ruas Maguwo-Trihanggo yaitu SMKN 1 Depok dan SMK YPKK 3 Sleman. Adapun satunya lagi terdampak tol Jogja-Bawen adalah SMK 17 Seyegan.

Advertisement

BACA JUGA : SDN Nglarang Terdampak Tol Jogja-Solo, Begini Tahapan Proses Relokasinya

Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Sleman memastikan ada tiga sekolah di bawah kewenangannya yang terdampak proyek pembangunan tol, baik itu Tol Jogja-Solo maupun Tol Jogja-Bawen. 

Saat ini di SMK 17 Seyegan, pembangunan tol sudah berada di dekat sekolah. Akan tetapi untuk sekolah yang terdampak Tol Jogja-Solo belum ada aktivitas proyek yang terlihat di sekitar sekolah. "Di jalur yang itu [Tol Jogja-Solo] memang belum diapa-apakan sama sekali. Yang di SMK YPKK 3 juga belum dimulai," kata Kepala Balai Dikmen Sleman, Dwi Agus Muchdiharto

Adapun, luasan lahan area sekolah yang terdampak tol Jogja-Solo dan Tol Jogja-Bawen beragam. Di SMKN 1 Depok, luas lahan terdampak  hany sekitar 300 meter persegi. Di SMK 17 Seyegan, luasan yang terdampak tol mencapai lebih dari 500 meter persegi. Akan tetapi di SMK YPKK 3, hampir seluruh bangunan sekolah terlena sehingga terpaksa harus pindah. 

"Tak semua sekolah yang terdampak direlokasi. Pasalnya beberapa sekolah hanya terdampak minor sehingga tidak perlu memindahkan seluruh aktivitas belajar mengajar ke lokasi yang baru," ujarnya.

Skema yang diterapkan pada tiap-tiap sekolah terdampak tol pun berbeda-beda, tergantung sedikit banyaknya area sekolah yang terdampak tol. Di SMKN 1 Depok dan SMK YPKK 3, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap digelar di bangunan eksisting yang saat ini ada. Area yang terdampak tol nantinya akan diganti berupa bangunan di lahan yang lain.  

SMKN 1 Depok yang disebut Agus mendapat ganti rugi senilai miliaran rupiah tidak ingin ganti rugi berupa uang, melainkan dalam bentuk bangunan jadi. "Sekolah tidak mau menangani sendiri, pokoknya nanti kalau ada uang kami hanya menerima barang, pokoknya yang bangunkan dari pihak tol Jogja-Solo," kata Agus.  

BACA JUGA : Proyek Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman: Pembangunan SDN Nglarang di Tlogoadi Mlati Butuh Waktu 

SMK 17 Seyegan, ganti rugi akan menyasar bangunan terdampak lantaran status tanahnya merupakan tanah kas desa. Sama dengan SMKN 1 Depok, pembangunan sekolah nantinya diharap dikerjakan oleh pengelola jalan tol Jogja-Bawen. 

Khusus untuk SMK YPKK 3 yang yang bangunannya seluruhnya terkena proyek tol Jogja-Solo ruas Maguwo-Trihanggo, sekolah harus pindah ke gedung yang baru. Lantaran status tanah yang digunakan sewa, sedangkan bangunan yang ada menjadi milik penyewa maka pembangunan gedung baru YPKK pun diungkapkan Agus sepenuhnya dibiayai anggaran mandiri. "Itu bedol [SMK YPKK 3], habis kena semua," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelar Pertemuan Tertutup, Prabowo Minta Masukan SBY Sebelum Dilantik Jadi Presiden RI

News
| Jum'at, 20 September 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul

Wisata
| Rabu, 18 September 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement