Advertisement

Mengurus DTKS, Puluhan Orang Datangi Posko PPDB Disdikpora Bantul

Stefani Yulindriani Ria S. R
Rabu, 26 Juni 2024 - 20:27 WIB
Arief Junianto
Mengurus DTKS, Puluhan Orang Datangi Posko PPDB Disdikpora Bantul Ilustrasi suasana tempat pelayanan PPDB di SMP 1 Bantul. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Puluhan orang tua calon siswa peserta PPDB SMP di Bantul mendatangi kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Rabu (26/6/2024). Kedatangan mereka adalah untuk mengurus surat keterangan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Sekretaris Disdikpora Bantul, Titik Sunarti menyampaikan sebagian besar orang tua murid yang datang ke Posko PPDB lantaran mengalami kendala dalam pendaftaran jalur afirmasi bagi keluarga prasejahtera. Dia menuturkan ada orang tua murid yang telah terdaftar dalam DTKS, namun anaknya tidak terdaftar di sana. 

Advertisement

"Ada yang orang tuanya aktif [terdata di DTKS], tetapi anaknya tidak," katanya saat ditemui di Posko PPDB Disdikpora Bantul pada Rabu (26/6/2024).

Dia pun memastikan kasus tersebut telah ditangani. Anak dari orang tua yang terdaftar dalam DTKS pun akan ikut terdaftar dalam DTKS. Sehingga anak tersebut dapat mengikuti PPDB jalur afirmasi dari keluarga pra sejahtera. 

Kemudian, ada pula kasus keluarga yang belum aktif DTKS-nya. Dia menuturkan telah ada petugas yang membantu mengecek data DTKS orang tua murid yang bersangkutan. Namun, pihaknya hanya membantu mengecek data DTKS tersebut. Hal itu lantaran data DTKS basis datanya dari Kementerian Sosial (Kemensos). 

Selain itu, beberapa orang tua murid yang mendaftar PPDB jalur afirmasi datang ke Posko PPDB Disdikpora Bantul untuk mencetak keterangan terdaftar dalam DTKS. Hal itu lantaran siswa yang lolos dalam PPDB jalur afirmasi keluarga pra sejahtera wajib membawa surat keterangan terdata dalam DTKS dari Dinas Sosial (Dinsos) Bantul. 

Sementara menurut dia, calon murid disabilitas wajib diterima oleh sekolah yang dituju. Namun, calon murid harus menyertakan asesmen terkait disabilitasnya dari rumah sakit (RS) pemerintah/swasta atau puskesmas. Menurutnya, hal itu untuk mengantisipasi kasus yang terjadi pada PPDB tahun lalu, dimana ada calon murid yang tidak disabilitas, namun mendaftar pada jalur tersebut dengan menyertakan asesmen yang tidak valid dari salah satu lembaga psikologi. 

"Karena itu sekarang asesmen kita minta ke RS pemerintah/swasta atau puskesmas," katanya.

Dia menuturkan calion murid disabilitas akan mendapat prioritas dalam PPDB jalur afirmasi. Kemudian, apabila kuota jalur afirmasi sebesar 15% masih tersisa, maka akan digunakan untuk calon murid jalur afirmasi dari keluarga pra sejahtera. 

Selain itu, menurut Titik, ada juga orang tua murid yang datang ke Posko PPDB Disdikpora Bantul untuk memverifikasi perpindahan kependudukannya yang telah mencapai satu tahun. 

BACA JUGA: PPDB di SMPN 12 Jogja, Jalur Zonasi Reguler Jadi Jalur Favorit

Kemudian ada pula orang tua murid yang mulai menanyakan mengenai PPDB jalur zonasi reguler. Dia menuturkan sebelumnya telah melakukan validasi faktual zonasi yang digunakan dalam PPDB dengan dukuh di setiap wilayah.  "Sehingga zonasi yang digunakan sudah tervalidasi secara faktual," ujarnya.

Selain itu, dia menuturkan telah bekerjasama dengan PT Telkom, Diskominfo Bantul, dan PLN untuk mengantisipasi kendala teknis dalam proses PPDB.

Salah satu orang tua murid asal Banguntapan, Sevi menyampaikan tengah mendaftarkan anaknya ke salah satu SMP negeri di Banguntapan. Dia datang ke Posko PPDB Disdikpora Bantul untuk mendapatkan surat keterangan terdaftar di DTKS.

"Karena syarat untuk daftar ulang [PPDB jalur afirmasi SMP negeri] harus ada surat rekomendasi [terdata di DTKS] dari Dinsos. Jadi sekalian diurus, sehingga besok saat pengumuman sudah ada [surat rekomendasi Dinsos]," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement