Advertisement

Promo November

Songsong Masa Depan Sleman Bersih dari Narkoba

Media Digital
Rabu, 26 Juni 2024 - 22:47 WIB
Arief Junianto
Songsong Masa Depan Sleman Bersih dari Narkoba Danang Maharsa. - Istimewa

Advertisement

SLEMAN—Tanggal 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). Momen ini menjadi peringatan bersama dalam melawan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Peperangan melawan narkoba ini perlu terus digencarkan untuk mencegah persebarannya yang semakin luas. “Peredaran narkotika kini tak hanya di lingkup usia dewasa, namun berpotensi hingga anak usia sekolah. Fakta ini tentu menjadi keprihatinan dan perlu menjadi perhatian bersama,” kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Rabu (26/6/2024).

Advertisement

Berdasarkan pemetaan BNNP DIY per Januari 2024, dari 12 titik lokasi rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di DIY, Sleman memiliki potensi risiko paling rawan, yakni enam lokasi potensi titik rawan.

Kondisi ini mengharuskan semua pihak untuk berhati-hati dan waspada terhadap penyalahgunaan narkoba. Bahaya penyalahgunaan narkotika tidak hanya berpengaruh pada fisik tetapi ikut mengganggu mental atau jiwa pecandunya.

Selain dampak fisik, psikologis, biologis, penyalahgunaan narkotika juga berdampak buruk pada hubungan sosial. “Hal ini dikarenakan penyakit sosial dan kejahatan yang berkaitan dengan narkoba tidak saja mengancam masa depan pengguna itu sendiri, namun juga melemahkan bangsa dan negara kita,” ujarnya.

Untuk itu, perlu kolaborasi dengan berbagai pihak untuk lebih mengefektifkan upaya melawan penyalahgunaan narkoba, termasuk dengan BNN Kabupaten Sleman.

Pada Peringatan HANI 2024, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mendapatkan apresiasi dari BNNP DIY atas upaya Pemkab Sleman dalam melawan narkoba baik melalui program Desa Bersinar, simulasi dalam berkampanye, serta lomba film pendek kampanye anti narkoba.

Untuk melengkapi upaya penguatan dalam pencegahan peredaran narkotika, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman menyosialisasikan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada aparatur sipil negara (ASN).

“Selain memberikan pemahaman tentang bahaya dampak narkotika, kegiatan ini juga mendorong ASN Sleman dapat turut berperan aktif bersama melawan narkoba,” kata Danang.

ASN sebagai elemen panutan masyarakat memiliki tanggung jawab yang besar dalam berkontribusi dalam pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya. Sehingga ASN diharapkan dapat menjadi agen perubahan untuk keluarga dan lingkungan di sekitarnya.

Di lingkungan sekolah, Pemkab melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyelenggarakan seminar bersama guru Bimbingan Konseling di Sleman dalam pencegahan peredaran narkotika di lingkungan sekolah.

Hal ini menjadi tindak lanjut upaya pencegahan peredaran narkotika pada anak usia sekolah melalui media sosial.

Menurut Danang, media sosial yang semestinya menjadi wadah pertemanan, kini dimanfaatkan untuk menawarkan barang haram kepada pelajar. Dengan modus yang rapi, anak dibuat tertarik, mencoba, hingga mengalami ketergantungan terhadap narkotika. Untuk itu, guru berperan penting dalam mencegah masuk dan beredarnya narkotika di lingkungan sekolah.

“Guru diharapkan mampu menciptakan komunikasi efektif bersama siswa. Kehadiran guru yang komunikatif dan dekat dengan anak didik berpengaruh positif dalam interaksi anak di lingkungan sekolah. Dengan begitu, diharapkan guru dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan anak didik untuk memberikan edukasi secara tepat tentang ancaman bahaya narkotika,” kata Danang.

Pencegahan penyalahgunaan narkotika akan sulit terwujud jika hanya dilakukan oleh pihak sekolah. Peran orang tua dan lingkungan menjadi fondasi dalam memberikan pemahaman kepada anak. Keluarga dan lingkungan menjadi perlindungan efektif dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.

“Mari saling peduli, saling mengingatkan, dan saling menjaga dari bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang untuk menyongsong masa depan yang bersih narkoba atau bersinar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online

News
| Kamis, 21 November 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement