Advertisement

PPDB Rampung, 4 Sekolah Negeri di Kulonprogo Daya Tampungnya Tak Terpenuhi

Triyo Handoko
Jum'at, 28 Juni 2024 - 17:07 WIB
Maya Herawati
PPDB Rampung, 4 Sekolah Negeri di Kulonprogo Daya Tampungnya Tak Terpenuhi Ilustrasi PPDB Kulonprogo.dok - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Penerimaan peserta didik baru atau PPDB jenjang SMA dan SMK di Kulonprogo resmi rampung, setelah hasil seleksi zonasi reguler dan prestasi resmi diumumkan pada Jumat (28/6/2024). Meski selesai terdapat dua SMA dan dua SMK di Kulonprogo yang daya tampungnya belum terpenuhi.

Dua SMA di Kulonprogo yang daya tampungnya tak terpenuhi meski PPDB sudah selesai itu adalah SMAN 1 Samigaluh dan SMAN 1 Kokap. Sedangkan dua SMK yang belum terpenuhi kebutuhan siswanya adalah SMKN 1 Girimulyo dan SMKN 1 Kokap.

Data Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kulonprogo menyebut SMAN 1 Kokap dari 108 kursi daya tampung siswa, baru terpenuhi 51 siswa, sedangkan di SMAN 1 Samigaluh baru diisi 39 siswa baru dari daya tampungnya sebanyak 108 bangku. Sementara di SMKN 1 Girimulyo yang belum terpenuhi daya tampungnya adalah jurusan akuntansi dan  keuangan lembaga, sedangkan SMKN 1 Kokap yang belum terpenuhi kebutuhan siswanya adalah jurusan kriya kayu dan kriya tekstil.

Selain menyisakan sekolah yang belum terpenuhi daya tampungnya, PPDB di Kulonprogo jenjang SMA dan SMK ternyata juga mengalami penurunan nilai pada jalur prestasi. Menurut Balai Dikmen Kulonprogo penurunan nilai PPDB jalur prestasi ini terjadi di seluruh sekolah.

BACA JUGA: Pengumuman PPDB Bantul, 769 Kuota Kosong di SMA Negeri Ini Daftarnya

Kepala Seksi Layanan Pendidikan Balai Dikmen Kulonprogo, Fajrina Sulistiyani pada Jumat (28/6/2024) menjelaskan sebagai patokan utama SMAN 1 Wates yang seleksinya ketat dan jadi favorite utama di Bumi Binangun mengalami penurunan nilai PPDB. "Tahun lalu nilai PPDB di SMAN 1 Wates yang terendah dan diterima itu 320, tahun ini nilainya turun jadi 290," ungkapnya.

Fajrina menjelaskan tidak ada perubahan sistem penilaian dalam PPDB jalur prestasi antara 2024 dan tahun lalu. "Sistem dan cara penilaiannya sama, artinya memang mengalami penurunan. Faktor utamanya mungkin nilai ASPD yang juga mengalami penurunan," terangnya.

Meskipun PPDB di Kulonprogo tahun ini menyisakan empat sekolah negeri atas yang belum terpenuhi kuotanya tapi terdapat ratusan peserta PPDB yang belum diterima di sekolah tujuannya. "Jumlah pasti peserta PPDB yang belum diterima masih dalam proses rekap, tapi sekitar ratusan yang belum dapat sekolah," paparnya.

Pemenuhan kebutuhan siswa di empat sekolah negeri itu akan diupayakan Balai Dikmen Kulonprogo. "Kami pastikan akan terpenuhi, kami masih menunggu instruksi Disdikpora DIY untuk membuka pendaftaran lanjutan guna memenuhi kuota tersebut," jelasnya.

Kepala Seksi Layanan Pendidikan Balai Dikmen Kulonprogo ini menyebut kemungkinan seleksi untuk memenuhi kebutuhan daya tampung itu akan menggunakan model zonasi reguler. "Cara ini agar memberikan kesempatan bagi lulusan SMP yang belum dapat sekolah juga, karena jumlahnya memang banyak juga sekitar ratusan," tuturnya.

Data Balai Dikmen Kulonprogo, jelas Fajrina, juga menyebut jumlah lulusan SMP jauh lebih banyak dibanding daya tampung SMA/SMK negeri di Bumi Binangun. "Jadi pasti ada yang tidak bisa ke sekolah negeri mengingat data itu, detail jumlah pastinya baru kami hitung," pungkasnya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Prabowo Sebut Muhammadiyah Jadi Contoh Kehidupan Inklusif dan Toleran

News
| Rabu, 04 Desember 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement