Advertisement

Zero Stunting, Posyandu Lada 3 Pakuncen Maju Lomba Tingkat Nasional

Lugas Subarkah
Minggu, 30 Juni 2024 - 14:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Zero Stunting, Posyandu Lada 3 Pakuncen Maju Lomba Tingkat Nasional Ketua Kader Posyandu Lada 3, Indriana, beberapa waktu lalu. - ist Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Posyandu Lada 3 RW 3 Pakuncen mewakili Kota Yogyakarta dalam Lomba Kader dan Posyandu Berprestasi Bidang Kesehatan Tahun 2024 tingkat nasional. Posyandu ini berhasil mewujudkan zero stunting.

Ketua Kader Posyandu Lada 3, Indriana, menjelaskan Posyandu Lada 3 memiliki inovasi Geber Ceting yaitu gerakan bersama cegah stunting. Dalam inovasi tersebut terdapat tiga program utama, yaitu Semar Centini, Balok Gunting dan Besti.

Advertisement

BACA JUGA: Kader Posyandu Dikerahkan untuk Pantau Gizi Anak di DIY

Semar Centini atau gerakan bersama cegah stunting sejak dini merupakan program CSR antara Posyandu Lada 3 dengan pelaku usaha di wilayah RT 3 Kelurahan Pakuncen. Sudah ada lima usaha yang telah berkolaborasi diantaranya Indomaret, Verose Batik, Lesehan Aldan, RD Wheels Part dan Hotel Forriz.

“Jadi kita tidak hanya memberikan tambahan makanan, tapi kita punya form untuk memantau apakah anak tambahan makanan ini habis atau hanya dimakan setengah. Kemudian pada hari itu juga dilihat kondisi anak sehat atau sedang sakit flu, batuk atau seperti apa. Jadi semuanya jelas kenapa si anak berat badanya tetap ataupun turun,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Kemudian program Besti, merupakan bersama sharing sahabat 03. Posyandu Lada 3 tidak hanya menyasar balita, yaitu lanjut usia dan remaja atau dewasa. Pada program ini, sasarannya remaja dan dewasa dengan salah satu kegiatannya jalan sehat, cek kesehatan dan pemberian tablet penambah darah.

“Sasaran dari Posyandu Lada 3 dari mulai bayi, balita, remaja, dewasa sampai lansia. Selain inovasi Geber Ceting, kita punya inovasi Maksi yaitu pemantauan ke rumah masyarakat hipertensi bagi para lansia dan R3 atau RW 3 Bugar kegiatannya senam masal,” kata dia.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat Arumi Wulansari mengatakan inovasi yang dibuat Posyandu Lada 3 sangat aplikatif dan bermanfaat. Programnya dapat dilakukan posyandu lainnya, menurut Arumi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) 14 hari ini menjadi menarik karena ketelatenan para kadernya dalam melakukan pemantauan.

BACA JUGA: Upayakan Data Stunting Valid, BKKBN Instruksikan Penyuluh KB Pastikan Setiap Balita Diukur Di Posyandu

“Sangat luar biasa ya upaya pencegahan stuntingnya mempertahankan agar tetap zero stunting, di tempat mereka sudah tidak ada yang stunting tapi program PMT 14 hari ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, dipantau setiap harinya satu persatu ke setiap rumah,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Server PDN Dibobol, Pemicunya Ternyata Karena Penggunaan Kata Sandi Sembarangan

News
| Selasa, 02 Juli 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement