Advertisement
Pemkab Bantul Sebut Dua Pekan Lagi, TPST Dingkikan Siap Beroperasi
![Pemkab Bantul Sebut Dua Pekan Lagi, TPST Dingkikan Siap Beroperasi](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/01/1179856/sampah.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul mengklaim dua pekan lagi, satu dari tiga modul di TPST Dingkikan, Argodadi, Sedayu siap dioperasionalkan. Ada 20 ton sampah yang bisa dikelola oleh modul 1 yang saat ini telah selesai pembangunannya.
Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho mengatakan pada pekan ini pihaknya akan fokus kepada penyambungan listrik dan penyetelan instalasi TPST di modul 1. Pasalnya, penyambungan listrik membutuhkan waktu, menyusul banyaknya kendala teknis seperti ranting pepohonan yang ada di sekitar lokasi TPST.
Advertisement
"Setelah listrik tersambung dan alat diset, baru akan ada diklat selama sepekan lah untuk pekerja. Kalau pekerjanya sendiri saat ini sudah ada. Setelah itu, baru mulai operasional," kata Bambang, Senin (1/7/2024).
Menurut dia, pengoperasionalan modul 1 telah direncanakan jauh-jauh hari. Pasalnya Bambang berharap dengan dioperasionalkannya 1 dari 3 modul yang ada, akan mampu mengatasi persoalan pengolahan sampah di Bantul bagian barat.
"Satu modul mampu mengolah 20 ton sehari. Sementara kami operasikan dulu, sambil menunggu modul 2 dan 3 selesai pembangunan. Memang masih ada kendala dalam hal jalan masuk, tapi untuk kondisi saat ini masih bisa digunakan keluar masuk," papar Bambang.
Sebelumnya, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam peninjauan ke lokasi pembangunan TPST Dingkikan, Sabtu (15/6/2024) mengungkapkan, TPST Dingkikan melengkapi keberadaan ITF Bawuran dan ITF Modalan serta ITF Niten. Berbeda dengan ITF, TPST Dingkikan mengolah sampah menjadi keripik bahan bakar pengganti batubara dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
Saat ini Pemkab Bantul telah bekerja sama dengan pabrik semen yang ada di Cilacap, yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang akan mengambil keripik bahan bakar tersebut dari TPST Dingkikan. "Karena kan kami sudah kerja sama dengan PT SBI. Jadi kita memang banyak menggunakan metode pengolahan sampah," kata Halim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/03/1180082/sampah-jogja-depo.jpg)
Dampak Timbunan Sampah, Indonesia Berpotensi Rugi Rp551 Triliun Per Tahun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peretas PDN Akan Kembalikan Data Secara Gratis, Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia
- Warga Terdampak Tol Jogja-YIA di 5 Padukuhan Kulonprogo Ajukan Sanggahan Hasil Pendataan
- Duh! DPUP ESDM DIY Catat Masih Ada Puluhan Tambang Ilegal di Kali Progo
- Pulang ke Rumah Lama, Eks Kapten Timnas Ini Siap Bawa PSS ke Jalur Juara
- 1.676 Calon Siswa SMP di Kota Jogja Akan Diterima Lewat Jalur Zonasi Daerah
Advertisement
Advertisement