Advertisement

Pemkot Yogya Komitmen Melestarikan dan Mengembangkan Aksara Jawa

Media Digital
Selasa, 02 Juli 2024 - 10:40 WIB
Sunartono
Pemkot Yogya Komitmen Melestarikan dan Mengembangkan Aksara Jawa Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta senantiasa menjaga keberlangsungan pelestarian dan pengembangan aksara Jawa. Hal tersebut ditunjukkan dengan membekali pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta lokakarya penulisan aksara jawa melalui inovasi konsep planologi etnomatematika di Kawasan Kota Yogyakarta yang diselenggarakan di Taman Budaya Embung Giwangan, Senin (1/7). - Istimewa.

Advertisement

JOGJA—Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta senantiasa menjaga keberlangsungan pelestarian dan pengembangan aksara Jawa. Hal tersebut ditunjukkan dengan membekali pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta lokakarya penulisan aksara jawa melalui inovasi konsep planologi etnomatematika di Kawasan Kota Yogyakarta yang diselenggarakan di Taman Budaya Embung Giwangan, Senin (1/7).

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti menyampaikan acara Lokakarya penulisan aksara jawa merupakan salah satu bentuk komitmen untuk memelihara dan mengembangkan bahasa sastra dan aksara Jawa. 

Advertisement

“Aksara Jawa bagian dari identitas budaya Yogyakarta. Di banyak titik lokasi Kota Yogyakarta, telah mencantumkan aksara Jawa sebagai pendamping aksara latin di google map. Inisiatif ini mencerminkan kesadaran warga Kota Yogyakarta  akan pentingnya mempertahankan warisan budaya tradisional dalam era kemajuan teknologi digital yang terus berkembang,” tutur Yetti.

Menurutnya, penggunaan aksara Jawa saat ini bukan sekadar dekoratif, tetapi juga memiliki fungsi komunikasi yang memberikan informasi penting dan membantu navigasi serta identifikasi lokasi.

“Penggunaan aksara Jawa pada papan penanda jalan dan papan penanda bangunan di berbagai lokasi strategis di Kota Yogyakarta menjadi upaya untuk memberikan nuansa khas budaya yang kuat. Juga mempermudah masyarakat dan wisatawan lebih mengenal dan memahami aksara Jawa,” lanjutnya.

Untuk penulisan aksara jawa secara digital, dapat mengunduh font Nyk Ngayogyan di https://aksaradinusantara.com. Font ini dapat digunakan melalui perangkat windows 10 dengan Ms Office atau word minimal versi 2019.

Agenda ini merupakan kerjasama Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta dengan Program Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Bahasa Jawa Fakultas Bahasa Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta. Hadir sebagai nara sumber dari UNY Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum, Venny Indria Ekowati, M.Litt, Dra Hesti Mulyani, M.Hum, dan nara sumber dari komunitas aksara Arif Budiarto, S.Pd, Erlin Aryulita, S.Pd.

Usai mengikuti kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta mampu menulis aksara Jawa yang benar, mampu menulis aksara Jawa di papan nama, plangisasi jalan, secara digital bahkan mengoreksi kesalahan penulisan aksara Jawa di papan nama dan plang jalan, agar sesuai kaidah yang benar.

Kasi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Ismawati Retno menjelaskan bahwa telah banyak agenda terkait pelestarian dan pengembangan aksara Jawa yang telah dilakukannya. Dari pameran virtual manuskript Serat Langen Wibawa, Lomba penulisan manuskript, lomba alih aksara hingga pawiyatan aksara di kampung-kampung kota. 

Pihaknya juga membuka ruang konsultasi penulisan aksara Jawa bagi organisasi perangkat daerah dan masyarakat di Kota Yogyakarta yang membutuhkan. Masyarakat dipersilakan datang ke Kantor Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta atau melalui pesan whatsapp di nomor 0823.2967.3968.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

17 Polisi Terduga Pelaku Penganiayaan Kasus Afif Maulana Disidang Etik

News
| Kamis, 04 Juli 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement