Advertisement

Ini Penjelasan Pemkot Jogja Soal Penataan Pedagang Teras Malioboro 2

Alfi Annisa Karin
Senin, 15 Juli 2024 - 13:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Ini Penjelasan Pemkot Jogja Soal Penataan Pedagang Teras Malioboro 2 Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto saat ditemui usai mengisi acara di Hotel Burza, Senin (15/7) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, MANTRIJERON—Pedagang Teras Malioboro (TM) 2 menggelar aksi protes menolak relokasi jilid 2. Protes dilakukan kerena pedagang merasa tak dilibatkan oleh pemerintah dalam proses perencanaannya.

Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto menyebut penataan pedagang TM 2 ini dilakukan untuk memberikan aspek legalitas. "Kalau dulu hanya UMKM, tapi begitu masuk di teras mereka menjadi tenant," ujar Sugeng saat ditemui usai mengisi acara di Hotel Burza, Senin (15/7/2024).

Advertisement

Sugeng mengatakan pro dan kontra akan muncul pada setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Namun, dia mengatakan tak ada kebijakan pemerintah yang akan merugikan masyarakat.

BACA JUGA: Protes Pedagang Berujung Ribut Gerbang Teras Malioboro 2 Dikunci di Sisi Barat, Ada yang Berdagang di Pagar

Penataan TM 2 ini juga bukan untuk menjadikan pemasukan pedagang menurun, tapi justru menjadikannya semakin tertata dan mendatangkan lebih banyak pengunjung.

"Yang namanya awal memang masih pengkondisian. Jadi belum clear, tapi kan sambil menunggu," imbuhnya.

Sugeng menyebut, Kota Jogja utamanya kawasan Malioboro merupakan wajah DIY. Penataan ini juga dilakukan untuk menjadikan kawasan Malioboro tertata, sehingga wisatawan bisa merasakan kenyamanan.

Imbasnya, Kota Jogja khususnya Malioboro bisa terus menjadi jujukan wisata. Di sisi lain, Malioboro merupakan bagian dari sumbu filosofi yang telah disahkan oleh Unesco yang harus terus dijaga.

BACA JUGA: Soal Insiden di Teras Malioboro 2, Begini Respons Pemda DIY

Sugeng menambahkan, hingga kini pihaknya masih terus menempuh upaya-upaya persuasi dalam mengondusifkan penataan TM 2.

"Pemerintah tidak akan bisa bekerja dengan baik kalau tidak ada dukungan dari semua pihak. Kita saling mendukung, saling berkontribusi menuju harapan sesuai yang kita inginkan menciptakan Kota Jogja yang tertib, aman, damai, ekonominya tumbuh melalui UMKM, dan filosofisnya bisa dipertahankan," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sejumlah Kendaraan Hilang Tersapu Banjir Bandang di Sukabumi

News
| Kamis, 05 Desember 2024, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement