Advertisement

Sebuah Usaha Pengeringan Kayu Terbakar di Pundong, Tak Ada Korban Jiwa

Jumali
Rabu, 17 Juli 2024 - 13:00 WIB
Abdul Hamied Razak
Sebuah Usaha Pengeringan Kayu Terbakar di Pundong, Tak Ada Korban Jiwa Petugas dari Damkarmat BPBD Kabupaten Bantul saat mengatasi kebakaran yang terjadi di Tulung Rt 02 Srihardono, Pundong, Rabu (17/7/2024) siang - Damkarmat BPBD Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Peristiwa kebakaran terjadi di Tulung Rt 02 Srihardono, Pundong, Rabu (17/7/2024) siang. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi pada tumpukan jerami tersebut. Api pun bisa dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Kabupaten Bantul, Irawan Kurnianto mengungkapkan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada pukul 10.10 WIB. Awalnya Warsono, pemilik usaha pengeringan kayu di Tulung Rt 02 Srihardono, Pundong, tengah mengecek mengovenan pengeringan kayu.

Advertisement

"Lalu yang bersangkutan melihat api merembet ke tumpukan jerami. Melihat kejadian tersebut, warga di sekitar mengevakuasi barang-barang yang ada dan melaporkan kejadian tersebut kepada tim Damkarmat BPBD Bantul," katanya.

BACA JUGA: Percepat Mitigasi Kebakaran, Kota Jogja Tambah Hidran Kampung

Mendapatkan laporan dari warga, kata Irawan, satu unit pemadam kebakaran bersama lima petugas langsung menuju ke lokasi dan melakukan pemadaman. "Tidak sampai satu jam, api sudah bisa dipadamkan," kata Irawan.

Untuk mencegah kejadian berulang, Irawan berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dan cermat dalam hal pembakaran. Sebab, berdasarkan data yang ada di tempatnya, banyak kejadian kebakaran terjadi karena kelalaian warga.

"Untuk itu kami berharap warga untuk lebih berhati-hati dan jangan lalai," terang Irawan.

Menurut Irawan, berdasarkan data di BPBD Kabupaten Bantul pada Juni 2024 telah ada 17 kali kebakaran yang ditangani oleh Damkarmat BPBD Kabupaten Bantul. Dari jumlah tersebut, 2 kebakaran terjadi karena jaringan listrik, 3 kandang ternak, 1 kendaraan, 1 lahan pertanian, 4 rumah, 1 tempat usaha dan 5 tempat lainnya. Sedangkan pohon tumbang ada dua kejadian yakni 1 jaringan listrik dan 1 jaringan telkom.

"Untuk kerugian kami estimasi sekitar Rp256.900.000," kata Irawan.

Sementara pada 2023, berdasarkan data yang ada, kata Irawan ada 371 kejadian kebekaran. 302 kejadian diantaranya terjadi pada musim kemarau atau pada Juni–November 2023. Dari jumlah tersebut 48 persennya atau 146 kejadian kebakaran karena membakar sampah.

"Untuk itu, kami mengimbau kepada warga untuk mewaspadai potensi kebakaran karena sampah selama musim kemarau. Jika terpaksa harus membakar sampah, bakarlah sampah di lokasi yang aman. Apalagi saat ini, sudah mau mulai masuk musim kemarau," lanjut Irawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Mahasiswa Unhan Ditetapkan Jadi Komcad Matra Darat

News
| Kamis, 19 September 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement