Dituding Lakukan Kekerasan Seksual kepada 10 Anak, Guru Mengaji Diusir dari Kampung
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sepuluh anak di Kapanewon Saptosari, Gunungkidul diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh guru mengaji mereka berinisial S, beberapa pekan lalu. Orang tua yang mengetahui kejadian tersebut lantas meminta agar S diusir dari kampung sekitar.
Pj Lurah Ngloro, Subariman mengatakan pihaknya mengetahui kejadian tersebut telah mendapat laporan dari kepala dukuh setempat yang mendapat laporan dari orang tua.
Advertisement
Orang tua yang mendapati anaknya berhenti mengikuti kegiatan mengaji bertanya kepada anaknya. Anak dari salah satu orang tua kemudian menceritakan kejadian yang menimpanya. “S itu memegang bagian sensitif anak,” kata Subariman dihubungi, Senin, (22/7).
Mengetahui hal itu, pada Rabu (17/7/2024) orang tua korban menggelar pertemuan untuk membahas kejadian tersebut. Keputusan pertemuan itu adalah S harus pergi dari kampung.
S yang berasal dari Kalurahan Ngloro, Saptosari lantas pergi meninggalkan istri dan anak di kampungnya. “Awalnya memang orang tua yang menginginkan anak mereka mengaji di TPA dengan guru mengaji S itu, karena S itu pintar mengaji,” katanya.
Menurut Subariman, orang tua korban tidak ingin melaporkan kejadian tersebut ke Polisi maupun Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Gunungkidul. Mereka mempertimbangkan psikis korban yang masih anak-anak.
Ketika orang tua menyinggung perihal kejadian tersebut pun korban murung dan cenderung mengelak. “Sekarang sudah psikis anak sudah lebih baik,” ucapnya.
BACA JUGA: Pelaku Pelecehan Beraksi Dua Kali di Pogung Sleman, Terancam Empat Tahun Penjara
Subariman meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dan selektif dalam memberi izin ketika menitipkan anak untuk belajar. Orang tua juga perlu mengawasi perilaku anaknya. “Saya kira S tidak akan berani kembali. Kami juga mengawasi terus. S sudah kena sanksi sosial,” lanjutnya.
Kemungkinan, kata dia istri dan anak S akan mengikuti S untuk pergi dari kampungnya.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto mengatakan pihaknya belum menerima laporan apapun perihal tindak kekerasan seksual oleh S terhadap sepuluh anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kasus ASN Ikut Kampanye Pilkada Ditangani Bawaslu Bantul
- Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
- Polres Gunungkidul Bakal Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Pilkada 2024
- Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
Advertisement
Advertisement