PAN dan PKS Jajaki Koalisi dalam Pilkada Jogja 2024, Mengaku Ada Chemistry

Harianjogja.com, JOGJA- Sekitar satu bulan lagi pendaftaran Pilkada 2024 dibuka. Masing-masing parpol semakin intensif melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi. Safari politik dilakukan oleh DPD PAN Kota Jogja.

Setelah mendatangi Nasdem beberapa waktu lalu, Ketua DPD PAN Kota Jogja Heroe Poerwadi kembali mendatangi DPD PKS Kota jogja. Tujuannya untuk menjalin komunikasi politik dan kerja sama pada Pilkada mendatang. Sekaligus mencari kesamaan visi dan misi antar keduanya. Heroe menuturkan, ini menjadi bagian dari rangkaian komunikasi politik yang selama ini dia lakoni.

"Kami kembali melanjutkan komunikasi politik kepada semua partai untuk menyamakan persepsi kita terutama untuk melihat persoalan Kota Jogja," ujar Heroe.

Dia menambahkan bukan tanpa alasan dia mendatangi dan meminang PKS untuk diajak bekerja sama. Heroe menilai, selama ini telah terbentuk chemistri yang baik antara PAN-PKS. Menurutnya, pengalaman dan kenyamanan sudah terjalin antara keduanya. Dia berharap, PKS bisa mengajukan kadernya sebagai wakil wali kota Jogja, mendampingi dirinya maju pada kontestasi Pilkada mendatang.

"Kami mengajak kalau dimungkinkan punya kesepatakan untuk kerja sama dengan PKS pada pilkada 2024," imbuhnya.

Ketua DPD PKS Kota Jogja Nasrul Khairi menyambut baik ajakan kerja sama dari PAN. Dari upaya penjaringan bakal calon wali kota Jogja yang dilakukan PKS beberapa waktu lalu, nama Heroe Poerwadi memang ada dalam daftarnya. Namun, dia memastikan komunikasi politik dengan PAN ini menjadi bagian dari dinamika politik. Poros koalisi parpol yang terjadi di luar Kota Jogja tak menjadi patokannya.

"Tentunya ikhtiar terbaik yang kita usahakan," tuturnya.

BACA JUGA: DPP Golkar Serahkan Surat Tugas untuk Afnan Hadikusumo Maju Calon Wali Kota Jogja di Pilkada 2024

Soal chemistri, Nasrul mengatakan PKS-PAN telah punya rekam jejak kerja sama pada periode sebelumnya. Dalam ranah legislatif, PKS dan PAN menjadi motor mendampingi Pemkot Jogja dalam menjalankan ketugasannya. Lalu, dalam ranah eksekutif, Nasrul secara pribadi juga pernah diminta membantu Pemkot Jogja dalam masa kepemimpinan Heroe Poerwadi pada 2019-2022.

"Ini bagian dari chemistri. Hal-hal yang baik itu menjadi konsideran kami, mungkin atau tidak dilanjutkan," katanya.

PKS mengantongi lima kursi di DPRD Kota Jogja. Meski demikian, Nasrul menyebut pihaknya juga tak akan begitu saja menyodorkan sosok pendamping Heroe Poerwadi. Siapapun nanti yang akan mendampingi Heroe nantinya, harus terbangun frekuensi yang sama dan kecocokan untuk membangun Kota Jogja.

"Yang penting chemistry PKS dan PAN, dan nanti siapapun yang bersama dengan beliau harus ada kesamaan frekuensi. Tapi ini bagian dari dinamika politik yang dibangun. Insya Allah ke depan sudah mengerucut. Saya kira di DPP masing-masing akhir bulan ini sudah proses finalisasi. Kita tunggu bersama," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News