Dua Tahun Tutup, Museum Gunung Merapi Bakal Buka Lagi Akhir Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kebudayan atau Kundha Kabudayan Sleman menargetkan Museum Gunung Merapi di Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem bisa dibuka kembali di akhir tahun ini. Dikarenakan adanya perbaikan, kawasan museum tersebut sudah ditutup sejak 2023 lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya mengatakan proses perbaikan Museum Gunung Merapi masih berlanjut hingga saat ini. Adapun perbaikan sudah dilakukan sejak 2023 lalu dengan alokasi sekitar Rp7 miliar. “Sekarang masih ada perbaikan dan mudah-mudahan bisa cepat selesai,” kata Edy, Jumat (26/7/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan, perbaikan harus dilakukan karena ada beberapa kerusakan mulai dari plafon maupun keretakan pada konsruksi bagunan dasar. Kondisi ini membahayakan pengunjung dan pada saat hujan sering terjadi kebocoran. “Makanya dilakukan perbaikan sejak 2023 lalu,” katanya.
Selama perbaikan langsung, dia mengakui Museum Gunung Merapi ditutup alias tidak menerima kunjungan. Hingga saat ini, masih belum dibuka, tapi harapannya di akhir tahun sudah bisa beroperasi dengan normal. “Keberadaan museum juga menjadi destinasi wisata edukasi tentang Gunung Merapi. Jadi, harapannya perbaikan bisa segera terselaikan dan mulai akhir tahun sudah kembali bisa dibuka,” katanya.
Edy mengungkapkan, alasan menutup museum untuk mempermudah dalam proses perbaikan. Di sisi lain, juga untuk menjaga keselamatan pengunjung. “Daripada saat perbaikan ada yang jatuh terus mengenai pengunjung malah jadi repot. Makanya Selama perbaikan diliburkan,” katanya.
BACA JUGA: Dianggarkan Rp5,2 Miliar, Perbaikan Museum Gunung Merapi Berlanjut di Tahun Ini
Diberitakan sebelumnya, perbaikan Museum Gunung Merapi tahap II akan segera dimulai. Subkoordinator Kelompok Subtansi Bangunan Gedung Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Rakhmadi mengatakan perbaikan tahap II Museum Gunung Merapi merupakan salah satu program pembangunan fisik yang dilakukan Pemkab Sleman di tahun ini.
Adapun, tahapan sudah selesai lelang dan diperkirakan proses pengerjaan bisa dimulai di awal Agustus nanti. “Masih dalam tahapan masa sanggah. Tetapi, rencana kami mulai 1 Agustus sudah dikerjakan,” kata Rakhmadi.
Dia menjelaskan, untuk rehab tahap II dialokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar (Rp5.235.211.550). Rencananya perbaikan menyasar ke rehab plafon, lantai, pengecatan interior dan eksterior hingga mekanikal eletrik di museum. “Sudah ada programnya sesuai dengan yang telah direncanakan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polres Gunungkidul Bakal Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Pilkada 2024
- Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
Advertisement
Advertisement