Advertisement
Rekomendasi DPP Belum Turun soal Pilkada, PDIP Sleman Sebut Banyak Terima Tawaran
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—DPC PDI Perjuangan Sleman hingga saat ini masih menunggu rekomendasi siapa bakal calon yang diusung di pilkada Sleman. Meski demikian, hingga saat ini ada banyak tawaran untuk berkoalisi dengan partai lain.
“Belum turun. Makanya, kami diajak untuk mendeklarasikan dengan teman-teman Sleman Bersatu [KSB], kami nggak mau,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman, Koeswanto, Rabu (31/7/2024).
Advertisement
Menurut dia, rekomendasi akan menjadi kunci di Pilkada. Pasalnya, didalam rekomendasi teresebut sudah ada kepastian calon yang diusung sehingga akan memudahkan dalam pembentukan mitra koalisi.
“Memang kita mengusung calon sendiri, tapi mitra koalisi dibutuhkan untuk memperbesar upaya pemenangan calon yang diusung,” kata Koeswanto.
Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sleman, Gustan Ganda. Ia meminta kepada awak media bersabar karena hingga sekarang rekomendasi dari DPP belum turun.
“Ditunggu awal bulan njih. Semoga nanti ada berita resmi dari DPP terkait dengan bakal calon yang diusung di Pilkada Sleman,” katanya.
Meski belum ada rekomendasi resmi, Gustan mengakui tetap menjalin komunikasi yang baik dengan partai lain di Sleman. Hal ini tak lepas dari kesamaan misi untuk membangun Sleman yang lebih baik.
“Tentunya untuk kepastian koalisi, kami masih menunggu rekomendasi dari DPP,” katanya.
Sebelumnya dikabarkan PDI Perjuangan akan merapat dengan Koalisi Sleman Bersatu yang mengusung calon bupati Harda Kiswaya. Menanggapi hal ini, Gustan menjawab bahwa partainya akan bekerjasama dengan partai yang punya kesamaan bakal calon yang direkomendasi oleh DPP masing-masing partai. “Bukan merapat. Tapi akan bekerjasama dengan partai yang punya kesamaan bakal calon, namun hingga sekarang rekomendasinya belum turun,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement