Advertisement

Bawaslu DIY Terbitkan Sejumlah Saran dan Perbaikan di Tahapan Coklit Pilkada Serentak

Yosef Leon
Kamis, 01 Agustus 2024 - 14:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Bawaslu DIY Terbitkan Sejumlah Saran dan Perbaikan di Tahapan Coklit Pilkada Serentak Pilkada 2024 - Ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bawaslu DIY mengaku telah menyerahkan catatan dan saran perbaikan kepada KPU setempat dalam proses pelaksanaan pencocokan dan penelitian atau coklit yang digelar pada 24 Juni hingga 24 Juli 2024 lalu. Saran dan perbaikan itu diberikan setelah Bawaslu secara internal ikut mengawasi tahapan proses itu lewat uji petik dan pengawasan langsung. 

Ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib mengatakan, selama masa pengawasan sub tahapan coklit lalu Bawaslu Kabupaten/Kota se-DIY telah menerbitkan 94 saran perbaikan di wilayah Bawaslu Kabupaten Bantul, 71 saran perbaikan lisan dan tiga saran perbaikan tertulis di wilayah Bawaslu Kabupaten Sleman dan 31 saran perbaikan tertulis di wilayah Kabupaten Gunungkidul. 

Advertisement

BACA JUGA: KPU Bantul Ingatkan Visi-Misi Paslon pada Pilkada 2024 Harus Sesuai dengan RPJPD dan RPJMD

Selanjutnya ada pula sebanyak 30 saran perbaikan lisan di wilayah Bawaslu Kota Jogja dan enam saran perbaikan baik lisan maupun tertulis di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan untuk temuan ada lima Pantarlih yang tidak mencoklit secara langsung, jajaran Bawaslu DIY sudah memberikan arahan kepada pengawas lapangan untuk memberikan saran perbaikan.

Hanya saja secara umum Bawaslu DIY mengklaim tahapan pencocokan dan penelitian yang dilakukan Pantarlih beberapa waktu lalu di seluruh wilayah ini sudah terlaksana dengan optimal. Hasil itu diketahui dari pelaksanaan proses kawal pilih melalui uji petik dan pengawasan langsung yang digelar jajaran Panwaslu di tingkat kecamatan atau desa.

Najib menjelaskan, perbandingan jumlah sumber daya manusia antara pengawas dan Pantarlih ini sangat jauh berbeda jumlahnya dengan perbandingan sekitar 1:25. Sedangkan jumlah kepala keluarga (KK) yang dilakukan uji petik atau yang diawasi pada sub tahapan coklit ini sebanyak 106.212 KK yang terpantau oleh pengawas. 

"Sementara total ada sebanyak 2.890.746 KK yang telah tercoklit berdasarkan data dari KPU DIY," kata Najib, Kamis (1/8/2024).

BACA JUGA:  Cair Bulan Ini, Bawaslu Sleman Bakal Awasi Penyaluran Bansos Agar Tak Dimanfaatkan untuk Pilkada

Najib mengatakan, petugasnya telah mendata sebanyak 106.212 KK yang telah dicoklit dan ditempel stiker coklit di rumahnya oleh petugas pantarlih dari total 5.963 TPS yang tersebar di 438 kalurahan/desa. Selama melakukan uji petik dan pengawasan tersebut, jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota se-DIY dan PKD menggunakan Alat Kerja Pengawasan (AKP). 

Adapun rincian data persebaran untuk Kabupaten Sleman terdapat 22.241 KK yang telah dicoklit dari 1.727 TPS di 86 Kelurahan/Desa, Bantul terdapat 20.176 KK yang sudah dicoklit dan sudah ditempel stiker pada rumahnya dari 1.484 TPS yang tersebar di 75 Kelurahan/Desa dan Kota Jogja terdapat 11.364 KK yang sudah dicoklit dan ditempel stiker pada rumahnya dari 647 TPS yang tersebar di 45 Kelurahan/Desa. 

Sementara Kabupaten Kulon Progo yang telah dicoklit dan ditempel stiker sebanyak 20.278 KK dari 753 TPS yang tersebar di 88 Kelurahan/Desa dan Kabupaten Gunungkidul telah tercoklit dan ditempel stiker sebanyak 32.154 kepala keluarga dari 1.352 yang tersebar di 144 Kelurahan/Desa se-Kabupaten Gunungkidul.

"Berdasarkan hasil pengawasan itu kami tidak menemukan KK yang belum tercoklit dan belum ditempel stiker, Pantarlih melimpahkan tugasnya kepada orang lain, Pantarlih yang tidak memiliki SK dan Pantarlih yang terbukti sebagai anggota/pengurus Parpol dan tim kampanye," klaim dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement