Advertisement

Pemkab Sleman Tingkatkan Kapasitas Tenaga Pendidik Usia Dini lewat Lokakarya

Catur Dwi Janati
Sabtu, 03 Agustus 2024 - 22:27 WIB
Maya Herawati
Pemkab Sleman Tingkatkan Kapasitas Tenaga Pendidik Usia Dini lewat Lokakarya Lokakarya atau Workshop Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUD) Kapanewon Sleman pada Sabtu (3/8/2024) di Aula Lantai 3 Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman. Ist - Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Lokakarya atau Workshop Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUD) Kapanewon Sleman kembali digelar tahun ini. Adanya lokakarya ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga pendidik anak usia dini di Sleman.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menilai kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi PP PAUD Sleman untuk membangun sektor pendidikan anak usia dini.

Advertisement

Diikuti 70 peserta yang berasal dari Satuan PAUD Sejenis (SPS) dari seluruh Kalurahan di Kapanewon Sleman, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga pendidik di satuan pendidikan anak usia dini

"Saya berharap workshop ini jadi saran tenaga pendidik meningkatkan kapasitasnya sebagai pendamping dan pendidik anak-anak kita. Terlebih saat ini anak-anak tidak hanya dituntut memiliki kemampuan akademik namun juga memiliki akhlak moral yang baik pula," kata Kustini, di Aula Lantai 3 Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Sabtu (3/8/2024).

Kustini juga mengimbau seluruh peserta lokakarya dapar mengembangkan enam aspek kemampuan holistik dalam proses belajar mengajar.

Enam aspek tersebut mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik, motorik, kognitif bahasa sosial-emosional dan seni.

"Saya mendukung penerapan kurikulum merdeka belajar dalam PAUD ini. Anak didik dapat mempelajari dan mendalami minat dan bakatnya secara mendalam," katanya.

Para guru diharapkan Kustini dapat beradaptasi dengan implementasi kurikulum saat ini. Lebih lanjut dia mendorong setiap tenaga pendidik PAUD mengenali potensi masing-masing anak serta mendorong anak didik mengembangkan minat bakatnya.

Bagi Kustini, tenaga pendidik dan guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, namun pribadi guru sendiri merupakan bahan ajar bagi anak didiknya. Oleh karenanya, guru kata Kustini harus menjadi tauladan dalam mengedepankan sifat arif dan bijaksana bagi setiap anak didiknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Panggil Dirjen Anggaran Kemenkeu Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kukar

News
| Selasa, 22 Oktober 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement