Advertisement

Promo November

Purawisata Jogja Gelar Festival Tari Konservasi Ramayana, Konsisten Pentaskan Tarian Tradisional 48 Tahun

Alfi Annisa Karin
Selasa, 06 Agustus 2024 - 07:37 WIB
Sunartono
Purawisata Jogja Gelar Festival Tari Konservasi Ramayana, Konsisten Pentaskan Tarian Tradisional 48 Tahun Lomba tari Ramayana meriahkan gelaran Festival Tari Konsservasi Ramayana di Mandira Baruga atau Purawisata, Minggu (4/8/2024) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, MERGANGSAN—Ramayana Balet Purawisata menjadi salah satu lokasi di Kota Jogja yang konsisten mementaskan tari tradisional selama 48 tahun terakhir. Ramayana Ballet Purawisata menggelar Festival Tari Konservasi Ramayana mulai 4-10 Agustus 2024. Kegiatan ini dilaksanakan sekaligus untuk meluaskan branding baru Purawisata menjadi Mandira Baruga.

Komisaris Utama Mandira Baruga Yogyakarta Ulla Nuchrawaty menjelaskan Festival Tari Konservasi Ramayana diisi dengan berbagai rangkaian acara. Diawali dengan lomba tari dengan peserta 30 sanggar tari yang tersebar di wilayah DIY-Jateng. Lomba tari ini turut melibatkan penari cilik hingga remaja.

Advertisement

BACA JUGA : Belasan Negara Memperebutkan Piala Raja Sultan HB X di Jogja Internasional Kite Festival

"Ini merupakan konservasi yang ke tiga. Tahun depan, kami berharap, bisa mengundang beberapa negara yang punya Tari Ramayana, untuk tampil di sini," katanya dikutip Minggu (5/8/2024).

Ulla mengatakan, festival ini sebagai perayaan Ramayana Balet Purawisata yang tak pernah berhenti pentas. Bahkan, meski tak ada pentas saat pandemi Covid-19, tapi penari hingga pengrawit di Purawisata tetap konsisten berlatih. Hal ini merupakan bagian dari komitmennya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Selain lomba tari, Festival Tari Konservasi Ramayana juga akan dimeriahkan dengan kegiatan Reuni Dangdut Purawisata pada 8 Agustus 2024.

"Acara ini akan ditutup dengan kemegahan Malam Puncak Gala Dinner dan Show Ramayana Balet Purawisata Magnificient di tanggal 10 Agustus 2024, sebuah penutup yang dijamin megah dan memukau," ungkapnya.

BACA JUGA : Pemda DIY Gagas Pembentukan Sekber Pariwisata, Ini Tugasnya

Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto mengaku mengapresiasi konsistensi Ramayana Balet Purawisata dalam mememtaskan tari. Menurutnya, tari tradisional sebagai produk dari kebudayaan harus dilestarikan. Ramayana tidak hanya sekadar dongeng belaka, tetapi juga menjadi cerminan dari nilai-nilai luhur seperti kesantunan, kesopanan, dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat khususnya di Kota Jogja.

"Kami akan terus mensupport kegiatan untuk pelestarian seni budaya. Sehingga nantinya akan terus lestari dan banyak orang yang datang ke Kota Jogja," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya

News
| Minggu, 24 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement