Advertisement

Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Gunungkidul Siapkan Dana Ratusan Juta

David Kurniawan
Kamis, 06 November 2025 - 20:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Gunungkidul Siapkan Dana Ratusan Juta Warga melintas di lokasi longsor di Kalurahan Tegalrejo, Gedangsari. Rabu (21/6/2023) - Harian Jogja/David Kurniawan\\r\\n\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—BPBD Gunungkidul menyiapkan anggaran Rp650 juta guna menghadapi dampak dari bencana hidrometeorologi. Selain itu, untuk mitigasi kebencanaan juga sudah ditetapkan status siaga darurat bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, potensi bencana hidrometeorologi seiring masuknya musim penghujan semakin meningkat. Upaya mitigasi juga terus dilakukan mulai dari perluasan jaringan kalurahan Tangguh bencana hingga pembuatan peta kebencanaan di Gunungkidul.

Advertisement

Hasil pemetaaan rawan bencana, untuk banjir potensinya ada di sepanjang aliran Kali Oya dan beberapa titik di Kapanewon Girisubo. Adapun potensi longsor didominasi di zona utara Gunungkidul, meliputi Kapanewon Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong.

“Untuk angin kencang potensinya menyebar di seluruh wilayah di Gunungkidul,” katanya, Kamis (6/11/2025).

Guna mengantisipasi ancaman ini, Purwono mengakui juga sudah mengalokasikan anggaran Rp650 juta untuk penanganan. Pagu disediakan dipergunaka dalam beberapa penanganan seperti sewa alat berat, bantuan stimulant rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan rusak akibat bencana.

Di sisi lain, juga dapat dipergunakan dalam pembuatan bronjong talut yang rusak, penyediaan alat kerja bakti hingga paket permakanan. “Adanya dana siap pakai ini sebagai upaya memberikan respon cepat saat terjadi musibah bencana alam agar penanganan bisa optimal,” katanya.

Meski demikian, mantan Panewu Purwosari ini memastikan penggunaan anggaran kebencanaan tidak bisa sembarangan. Pasalnya, didalam prosesnya di setiap pengeluaran harus didasari oleh kejadian yang diperkuat dengan hasil validasi di lapangan.

“Penggunaan harus transparan dan akuntabel,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Edy Winarta mengatakan, sudah menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi. Kebijakan ini berlangsung mula November hingga akhir Januari 2025.

“Penetapan status siaga darurat bencana jadi bagian untuk mitigasi kebencanaan di Gunungkidul,” katanya.

Selain penetapan siaga darurat bencana hidrometeorologi, juga telah menyiapkan personel. Pada saat dibutuhkan, tim reaksi cepat siap terjun ke lokasi untuk membantu dan melakukan evakuasi pada saat terjadi musibah atau bencana alam.

“Sebagai bentuk kesiapsiagaan, personel BPBD sudah disiapkan untuk diterjunkan pada saat terjadi musibah yang dapat terjadi kapan saja,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Redam Konflik Sosial, Polda Jatim Kirim Brimob ke Pulau Kangean

Redam Konflik Sosial, Polda Jatim Kirim Brimob ke Pulau Kangean

News
| Kamis, 06 November 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata
| Sabtu, 01 November 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement