Advertisement

Belasan Anak di Bantul Terjerat Kasus Hukum, Orang Tua Didorong Lebih Mengawasi Perilaku

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 06 Agustus 2024 - 22:27 WIB
Maya Herawati
Belasan Anak di Bantul Terjerat Kasus Hukum, Orang Tua Didorong Lebih Mengawasi Perilaku Hukum- ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Jumlah anak berhadapan hukum (ABH) di Bantul tahun 2023 mencapai belasan. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Bantul mendorong peran keluarga untuk mengawasi perilaku anak untuk mengantisipasi kasus serupa.

Berdasarkan data Polres Bantul ada 26 kasus yang melibatkan ABH tahun 2023. Dari situ, ada 17 pelaku anak, dan lima korban anak.

Advertisement

Sementara pada Januari-Juli tahun 2024, ada 15 kasus yang melibatkan ABH. Dari situ, ada sembilan pelaku anak dan tiga korban anak.

Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak, DP3AP2KB Bantul, Kodrad Untoro mendorong orang tua mengawasi perilaku anaknya untuk mengantisipasi kenakalan remaja yang melibatkan pelaku anak.

Dari beberapa kasus yang didampinginya, anak yang terlibat dalam kenakalan remaja memiliki permasalahan dalam keluarga.

“Beberapa temuan kami penyebabnya [kenakalan remaja] dari rumah, antara lain kondisi keluarga tidak harmonis, orang tua yang bekerja di luar dan lingkungan yang kurang tanggap terhadap perkembangannya," katanya, Selasa (6/8/2024).

Dia mendorong orang tua, sekolah dan masyarakat untuk mengawasi perilaku remaja. Menurutnya pengawasan dari berbagai pihak dapat menurunkan kasus kenakalan remaja di Bantul.

BACA JUGA: Jogja, Sleman, Bantul Minta Tambahan Kuota Buang Sampah, Pemda DIY: Jangan Andalkan TPA Piyungan

Dalam penanganan kasus ABH, pihaknya menggandeng Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul agar anak tetap dapat melanjutkan pendidikan.

Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Bantul untuk menyiapkan anak untuk kembali ke masyarakat setelah menjalani masa rehabilitasi.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan kasus kenakalan remaja yang melibatkan pelaku ABH cenderung meningkat saat libur sekolah.

Menurutnya, saat itu biasanya remaja di Bantul akan berkumpul di beberapa ruas jalan bersama dengan kelompoknya. Kemudian, beberapa kasus terjadi karena perseteruan antarkelompok tersebut.

Dia menuturkan telah menerjunkan personil untuk menekan kasus tersebut. "Kami telah memetakan lokasi terjadinya kekerasan di jalan. Kami menggelar personel setiap malam sampai pagi di penggal jalan tersebut untuk mengantisipasi kejadian," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Penjara Roboh Akibat Banjir di Nigeria, 274 Narapidana Kabur

News
| Senin, 16 September 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement