Advertisement
Belasan Anak di Bantul Terjerat Kasus Hukum, Orang Tua Didorong Lebih Mengawasi Perilaku
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Jumlah anak berhadapan hukum (ABH) di Bantul tahun 2023 mencapai belasan. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Bantul mendorong peran keluarga untuk mengawasi perilaku anak untuk mengantisipasi kasus serupa.
Berdasarkan data Polres Bantul ada 26 kasus yang melibatkan ABH tahun 2023. Dari situ, ada 17 pelaku anak, dan lima korban anak.
Advertisement
Sementara pada Januari-Juli tahun 2024, ada 15 kasus yang melibatkan ABH. Dari situ, ada sembilan pelaku anak dan tiga korban anak.
Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak, DP3AP2KB Bantul, Kodrad Untoro mendorong orang tua mengawasi perilaku anaknya untuk mengantisipasi kenakalan remaja yang melibatkan pelaku anak.
Dari beberapa kasus yang didampinginya, anak yang terlibat dalam kenakalan remaja memiliki permasalahan dalam keluarga.
“Beberapa temuan kami penyebabnya [kenakalan remaja] dari rumah, antara lain kondisi keluarga tidak harmonis, orang tua yang bekerja di luar dan lingkungan yang kurang tanggap terhadap perkembangannya," katanya, Selasa (6/8/2024).
Dia mendorong orang tua, sekolah dan masyarakat untuk mengawasi perilaku remaja. Menurutnya pengawasan dari berbagai pihak dapat menurunkan kasus kenakalan remaja di Bantul.
Dalam penanganan kasus ABH, pihaknya menggandeng Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul agar anak tetap dapat melanjutkan pendidikan.
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Bantul untuk menyiapkan anak untuk kembali ke masyarakat setelah menjalani masa rehabilitasi.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan kasus kenakalan remaja yang melibatkan pelaku ABH cenderung meningkat saat libur sekolah.
Menurutnya, saat itu biasanya remaja di Bantul akan berkumpul di beberapa ruas jalan bersama dengan kelompoknya. Kemudian, beberapa kasus terjadi karena perseteruan antarkelompok tersebut.
Dia menuturkan telah menerjunkan personil untuk menekan kasus tersebut. "Kami telah memetakan lokasi terjadinya kekerasan di jalan. Kami menggelar personel setiap malam sampai pagi di penggal jalan tersebut untuk mengantisipasi kejadian," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Usulan Pakai Zakat untuk Makan Bergizi Gratis, PBNU: Kami Minta Pemerintah Kaji Ulang
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kodim Bangun Dapur Umum untuk Makan Bergizi Gratis di Bantul
- Kuota Haji DIY 2025 Tetap, Biaya Diprediksi Turun
- Gembira Loka Zoo Raih Apresiasi atas Pengelolaan Satwa dan Upaya Konservasi Gajah Sumatera
- Pelaku Penjambretan di Gamping Sleman Ditangkap, Diduga Sempat Minum Miras Sebelum Beraksi
- Teras Malioboro 2 Mulai Dikosongkan, 375 Pedagang Belum Ambil Undian
Advertisement
Advertisement