Advertisement

Siaga Kekeringan, BPBD Kota Jogja Imbau Masyarakat Bijaksana Menggunakan Air

Alfi Annisa Karin
Rabu, 07 Agustus 2024 - 15:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Siaga Kekeringan, BPBD Kota Jogja Imbau Masyarakat Bijaksana Menggunakan Air Kepala BPBD Kota Jogja Nur Hidayat saat ditemui di Kantor BPBD Kota Jogja, Rabu (7/8/2024) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Penerapan status siaga darurat kekeringan di DIY berlaku pada 1-31 Agustus 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja mengimbau agar masyarakat bijaksana menggunakan air bersih.

Meski demikian, Kepala BPBD Kota Jogja Nur Hidayat memastikan kondisi air bersih di Kota Jogja terbilang kondusif. Ia memastikan tidak terjadi indikasi kekeringan. Status siaga darurat kekeringan itu diterapkan di kabupaten lainnya di DIY.

Advertisement

BACA JUGA: Penetapan Status Siaga Darurat Kekeringan Jadi Dasar BPBD DIY untuk Dropping Air

"Untuk Kota Jogja tidak ada indikasi terkait dengan kekeringan," ujar Nur saat ditemui di Kantor BPBD Kota Jogja, Rabu (7/8/2024).

Nur mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan monitoring di beberapa wilayah. Komunikasi intens juga dilakukan dengan jajaran Kampung Tanggap Bencana (KTB).

Dia menyebut keadaan sumber air memang menurun. Namun, belum sampai menunjukkan indikasi adanya kekeringan. Beberapa sumber air seperti sumur milik warga hingga PDAM masih memadai untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat.

Nur menambahkan, wilayah dengan risiko kekeringan di Kota Jogja pun terbilang merata. Tak ada kemantren yang lebih tinggi potensi kekeringannya dibanding kemantren lainnya. Sebab, secara wilayah Kota Jogja tak begitu luas.

"Jadi masih dalam satu area kawasan cakupan cuaca," imbuhnya.

Nur memastikan seluruh kampung atau sebanyak 169 kampung di Kota Jogja sudah punya KTB. KTB ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran mitigasi risiko bencana di tengah masyarakat.

Menurutnya, kesiapsiagaan menjadi yang paling utama untuk membangun ketahanan masyarakat, sehingga tak menimbulkan potensi kerugian yang besar. Di sisi lain, Nur mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan air.

"Antisipasi diri yang penting manfaatkan air se-optimal mungkin. Jangan ngeceh-ceh air. Kemudian gunakan air secukupnya untuk kebutuhan kita. Kekeringan juga berimbas ke kesehatan, maka penuhi asupan cairan tubuh karena memang terkadang cuaca terasa sangat panas," imbaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Periksa Mantan Ketua KPU Arief Budiman Terkait Kasus Hasto Kristiyanto

News
| Rabu, 15 Januari 2025, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025

Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement