Kasus Paskibraka Lepas Jilbab, Ini Respons Pemda DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY buka suara soal salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari wilayahnya yang dilantik tetapi lepas jilbab dalam agenda pengukuhan Paskibraka 2024 oleh Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Negara (IKN), Selasa (13/8/2024).
Dalam pelantikan itu, para anggota Paskibraka yang perempuan terlihat melepas jilbab padahal sebelumnya mereka kerap menggunakan jilbab terutama dalam agenda penting. Kejadian ini pun menuai kritik dari sejumlah pihak.
Advertisement
Plt Kepala Badan Kesbangpol DIY Anna Rina Herbranti menyatakan, DIY mengirimkan dua wakilnya untuk tergabung dalam Paskibraka yang bakal mengikuti upacara bendera peringatan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus mendatang.
Keduanya yakni Zulfikri Khairul Rizal, siswa SMA Negeri 1 Sewon dan Kinina Evin Chandra, siswi SMA Negeri 8 Jogja. Adalah Kinina Evin Chandra yang selama ini kerap berjilbab.
Tetapi dalam agenda pelantikan itu ia melepas jilbab bersama Paskibraka perempuan lainnya.
"Benar yang dari DIY Kinina Evin Chandra pakai jilbab, tapi kalau terkait lepas jilbab pas pengukuhan [Paskibraka] kami di daerah tidak diberitahu," kata Anna, Rabu (14/8/2024).
BACA JUGA: KPU DIY Rampung Menyusun Daftar Pemilih Sementara untuk Pilkada 2024, Ini Rinciannya
Menurut Anna, menggunakan jilbab merupakan hak sehingga jika ada pihak-pihak yang mengintruksikan agar jilbab itu dilepas saat agenda pengukuhan tentu sudah melanggar nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan hak asasi manusia.
"Sekarang Duta Pancasila Paskibraka Indonesia sedang melakukan protes ke instansi terkait dengan hal tersebut [Paskibraka lepas jilbab] semoga banyak pihak sadar bahwa negara kita bedasarkan Pancasila di mana semua agama yang ada di Indonesia diakui sehingga identitas muslim pakai jilbab harus dihargai," katanya.
Sebelumnya diberitakan Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia menyatakan prihatin dan menolak tegas dugaan larangan bagi para anggota putri Paskibraka tingkat nasional mengenakan hijab atau jilbab.
"Kami atas nama seluruh anggota Purna Paskibraka Indonesia di mana pun berada, prihatin dan menolak tegas kebijakan atau mungkin ada tekanan terhadap adik-adik kami Anggota Paskibraka Tingkat Pusat (Nasional) Tahun 2024 putri yang biasa menggunakan hijab atau jilbab untuk melepaskan hijab/jilbab yang menjadi keyakinan agama mereka," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia Gousta Feriza dikutip dari siaran persnya merespons kasus Paskibraka lepas jilbab saat dilantik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 5 Hari Penuh, Puluhan Pelajar Kulonprogo Jadi Nelayan
- Pengusaha Muda, Giffari Naufal Arisma Putra, Berkunjung ke Yogyakarta
- Warga Garan Denokan Gelar Selawat dan Doa Bersama untuk Kemenangan Harda-Danang
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement
Advertisement