Advertisement
Tak Hanya Srandakan, Sanden Juga Siapkan Sejumlah Strategi Tangkap Peluang Ekonomi dan Wisata saat Jembatan Pandansimo Terhubung
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Upaya untuk menangkap peluang ekonomi dan wisata seiring segera selesainya pembangunan Jembatan Pandansimo, Bantul tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Kapanewon Srandakan, tapi juga dilakukan oleh Pemerintah Kapanewon Sanden.
Tidak hanya mengoptimalkan pantai yang ada di Kapanewon Sanden, yakni Pantai Samas, Pantai Pandansari dan Pantai Goa Cemara, Pemerintah Kapanewon Sanden juga akan mengoptimalkan kuliner serta produk UMKM yang ada di wilayahnya untuk menangkap peluang ekonomi dan wisata di daerah tersebut.
Advertisement
Panewu Sanden, Deni Ngajis Hartono mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan langkah awal dengan para pelaku wisata, UMKM dan kuliner di wilayahnya untuk menangkap peluang eknomi dan kedatangan wisatawan di pantai tersebut.
"Kami sampaikan terkait dengan grand desain Kapanewon Sanden ke depan, dan kami pahamkan kepada mereka juga terkait dengan visi dan misi pak Gubernur yang ingin mewujudkan kawasan pantai selatan sebagai pintu gerbang. Sehingga, keberadaan JJLS dan jembatan Pandansimo ini harus benar-benar dioptimalkan nantinya," kata Deni, Rabu (14/8/2024).
Menurut Deni, untuk mendukung upaya agar wisatawan yang melewati jembatan Pandansimo dan JJLS bisa dioptimalkan untuk mengunjungi sejumlah pantai dan pusat UMKM dan kuliner di Kapanewon Sanden, sejumlah langkah telah dilakukan. Salah satunya adalah dengan pembangunan sejumlah objek baru yang bisa mendorong wisatawan masuk ke Kapanewon Sanden yang berujung kepada peningkatan perekonomian warga di kapanewon tersebut.
"Seperti di Kalurahan Srigading, ada Taman Srigading, lalu penataan kawasan pengklik, itu adalah salah satu upaya agar peluang wisatawan yang datang bisa dioptimalkan," lanjutnya.
Untuk sektor kuliner, Deni mengaku, di Kapanewon Sanden, ada sentra kuliner bebek goreng yang selama ini sudah dikenal oleh masyarakat Bantul. Sehingga keberadaan kuliner khas ini ke depan tinggal dioptimalkan dalam hal promosi, agar wisatawan yang datang ke Sanden tidak hanya menikmati wisata pantai tapi juga wisata kuliner.
"Kami juga bersinergi dengan kapanewon sebelah yakni Srandakan. Agar wisatawan yang nantinya datang kesana juga bisa diarahkan ke sejumlah pantai, UMKM dan kuliner di Sanden," terang Deni.
Sementara, Panewu Srandakan, Sarjiman mengatakan, pihaknya sudah mulai bekerja sama dengan para pelaku wisata di Pantai Cangkring, Pantai Baru, Pantai Kuwaru dan Pantai Pandansimo untuk menangkap peluang kedatangan wisatawan di pantai tersebut.
Sebab, Sarjiman melihat setelah adanya Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan rampungnya pembangunan jembatan Pandansimo, harus dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dari sektor pariwisata, Sarjiman berharap agara wisatan tidak sekadar lewat di wilayah Srandakan. Akan tetapi, mampir ke objek wisata pantai di wilayah Kapanewon Srandakan.
"Kami harapkan merek bisa mampir juga kepusat kuliner dan kerajinan di kapanewon kami. Karena kami juga memiliki kekhasan seperti mie lethek, dan beberapa sentra pembuatan tempe. Sehingga, ini bisa memberi dampak positif dan peningkatan perekonomian masyarakat," harap Sarjiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Didukung Koalisi Besar, RK-Suswono targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Selama Libur Maulid Nabi, Senin 16 September 2024, dari Stasiun Palur
- Perhatikan! Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo per Senin 16 September 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Libur Maulid Nabi, Lengkap dari Stasiun Tugu hingga Palur, Senin 16 September 2024
- Liburan di Jogja Mau Naik Trans Jogja, Ini Rute dan Jalurnya
- Jadwal Bus Damri dari Jogja ke Parangtritis, Baron Gunungkidul, Candi Borobudur dan Bandara YIA
Advertisement
Advertisement