Advertisement
MUI DIY Minta Indekos di Jogja Ditertibkan, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY mengusulkan adanya penertiban indekos guna tetap memegang teguh adat istiadat, moral, etika dan ajaran agama. Pasalnya, wilayah ini merupakan daerah tujuan pendidikan yang memiliki banyak penyedia jasa kos untuk memfasilitasi para mahasiswa yang berkuliah.
Usulan ini diterima oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada saat menerima kunjungan Ketua MUI DIY, Prof. KH Machasin di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan.
Advertisement
Terhadap usulan tersebut, menurut Machasin, Sri Sultan menyambut dengan baik. “Ngarsa Dalem akan membicarakan misalnya tentang indekos dengan itu akan dibicarakan dengan bupati/wali kota karena mereka yang punya wilayah,” ujar Machasin.
Machasin juga menyebut, selain pengembangan indekos yang berpegang pada adat ketimuran, dia juga berniat membuat tempat-tempat publik menjadi lebih ramah terhadap umat muslim.
Bukan tanpa alasan, umat muslim berkewajiban untuk beribadah wajib lima waktu dalam sehari, sehingga hal ini membutuhkan tempat khusus yang lebih mudah diakses. “Kan turis itu tidak semuanya muslim, tapi bagaimana turis muslim ini bisa lebih kerasan lagi. Muslim friendly istilahnya. Misalnya kalau mau cari makanan halal mudah, mau salat tidak terlalu sulit dan seterusnya,” kata Machasin.
BACA JUGA: Indekos di Jogja Tak Punya Izin Hanya Didenda Rp200 Ribu
Terkait dengan usulan-usulan tersebut, menurut Machasin, Sri Sultan memberikan apresiasinya. DIY diharapkan tidak hanya menjadi tempat orang untuk belajar dan mendapatkan ijazah, tetapi juga tempat orang mempelajari budaya.
“Mereka yang pulang dari DIY, bisa menjadi duta-duta kebudayaan di kampung halamannya.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook, Nadiem: Kebenaran Akan Keluar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Bantul Serahkan Peta Batas Kalurahan, Ini Tujuannya
- Pemkot Jogja Memanfaatkan Lahan Kosong untuk Kembangkan Pertanian Terpadu
- Pos Polisi Pingit Dilempar Bom Molotov, Polresta Jogja Masih Lakukan Penyelidikan
- Tak Hanya di Jogja, Sejumlah Pos Polisi di Sleman Dibakar dan Dirusak
- Deflasi Jogja Lebih Dalam Daripada Jateng, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement