Promosikan Cagar Budaya, Disbud Sleman Gelar Festival Seribu Candi
Advertisement
SLEMAN—Dinas Kebudayaan (Disbud) atau Kundha Kabudayan Sleman menggelar Festival Seribu Candi dan Perayaan Keistimewaan DIY di area wisata Tebing Breksi di Kalurahan Sambirejo, Prambanan.
Acara yang digelar selama tiga hari mulai Jumat-Minggu (23-25/8/2024) ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winaryadi bersama dengan Asisten Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Suparmono. Selain itu, juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan DIY, Dwi Hana Cahya Sumpena serta perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayan Wilayah X, Jateng-DIY.
Advertisement
Festival kali ini mengambil tema Menyibak Rahasia Candi Merayakan Keistimewaan. Selama tiga hari penyelenggaraan dilakukan berbagai kegiatan mulai dari penyebarluasan informasi dan penyerahan status Cagar Budaya tahun 2023, pagelaran seni budaya dan pameran UMKM serta makanan tradisional dari enam kalurahan di Kapanewon Prambanan.
Kepala Disbud Sleman, Edy Winaryadi mengatakan bahwa pada 2023 ada 25 warisan yang ditetapkan sebagai cagar budaya. Penetapan ini sebagai bentuk pelaksanaan Undang-Undang No.11/2010 tentang Cagar Budaya, khususnya di pasal 33 ayat 2.
Sesuai dengan ketentuan, pemilik cagar budaya diberikan surat keterangan status Cagar Budaya. Diharapkan dengan penetapan ini maka warisan budaya cagar budaya di Kabupaten Sleman. “Di acara Festival Seribu Candi, kami juga memberikan penghargaan kepada mereka yang telah melakukan pelestarian pada cagar budaya,” katanya.
Penghargaan diberikan kepada pemilik atau pengelola Struktur Stupa Mintorogo di Kalurahan Gayamharjo; Wisma Merapi Indah I dan Hostel Vogels di Kalurahan Hargobinangun. “Festival ini sudah terselenggara sebanyak dua kali, kami masih mencari skema yang terbaik agar pelaksanaan bisa semakin baik dan lebih meriah,” katanya.
Edy menambahkan, kegiatan ini juga untuk perayaan Keistimewaan DIY sesuai dengan yang tertuang di Undang-Undang No.13/2012 tentang Keistimewaan DIY. Peringatan digelar sebagai upaya menumbuhkan kesadaran tentang hari lahirnya Keistimewaan DIY. “Perayaan ini akan menampilkan Warisan Budaya Tak Benda sebagai bentuk dukungan bagi Keistimewaan DIYyaitu: Trengganon, dan Langen Toyo,” katanya.
Selama penyelenggaraan juga ada pagelaran Apresiasi Budaya Melalui Wayang Kulit Kepada Siswa yang diikuti oleh 300 siswa SD dan SMP. “Mudah-mudahan acara dapat berjalan dengan lancar,” katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Sleman, Suparmono saat membacakan sambutan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengapresiasi penyelenggaraan Festival Seribu Candi.
Diharapakan kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk pelesetarian terhadap warisan budaya yang dimiliki, tapi juga sebagai sarana daya tarik wisata sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sekitar. “Tentunya juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian cagar budaya yang dimiliki,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
Advertisement
Advertisement