Advertisement

Foto-foto Upacara Adat Saparan Bekakak di Ambarketawang Sleman

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 18:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Foto-foto Upacara Adat Saparan Bekakak di Ambarketawang Sleman Prosesi penyembelihan boneka sepasang pengantin di Upacara adat Saparan Bekakak di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman, pada Jumat (23/8 - 2024). Dok.humas.sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMANUpacara adat Saparan Bekakak kembali digelar di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman, pada Jumat (23/8/2024).

Event tersebut selalu menarik antusias masyarakat ini menyaksikan secara langsung tradisi tersebut.

Advertisement

Kirab budaya di Upacara adat Saparan Bekakak di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman, pada Jumat (23/8/2024). Dok.humas.sleman

Acara puncak Saparan Bekakak diawali dengan acara seremonial di lapangan kantor Kalurahan Ambarketawang. Kegiatan ini diikuti oleh 32 kelompok kirab yang terdiri dari ogoh-ogoh dan pasukan bregada, serta berbagai kesenian lainnya.

BACA JUGA: Ada Kirab Saparan Bekakak di Gamping Sleman, Hindari Ruas Jalan Ini

Kirab Bekakak melewati rute seputaran Kalurahan Ambarketawang mulai dari Kantor Kalurahan hingga situs Gunung Gamping.

Kirab Ogoh-ogoh di Upacara adat Saparan Bekakak di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman, pada Jumat (23/8/2024). Dok.humas.sleman

Lurah Ambarketawang, Sumaryanto menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin diadakan setiap tanggal 15 bulan Sapar dalam penanggalan Jawa.

Upacara ini ditujukan untuk menghormati pengabdian tokoh masyarakat di daerah Ambarketawang yakni Ki Wirasuta dan istrinya, seorang abdi dalem yang loyal dan setia terhadap Pangeran Mangkubumi atau yang dikenal Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Salah satu acara inti dalam Saparan Bekakak ini adalah membawa kirab bekakak mulai dari kantor Kalurahan Ambarketawang, kemudian menyembelih secara simbolis bekakak tersebut di gunung Gamping.

Kirab Ogoh-ogoh di Upacara adat Saparan Bekakak di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman, pada Jumat (23/8/2024). Dok.humas.sleman

Bekakak sendiri adalah boneka tiruan berbentuk sepasang pengantin yang terbuat dari tepung ketan serta diisi dengan gula merah. Tujuannya yakni memohon keselamatan bagi masyarakat Ambarketawang dan sekitarnya agar terhindar dari segala macam malapetaka.

Prosesi penyembelihan boneka sepasang pengantin di Upacara adat Saparan Bekakak di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman, pada Jumat (23/8/2024). Dok.humas.sleman

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengapresiasi masyarakat Ambarketawang yang telah menggelar kegiatan ini dan masih peduli dengan budaya tradisi.

Menurutnya hal ini adalah wujud greget masyarakat dalam melestarikan budaya yang sudah ada di Ambarketawang sejak zaman dahulu.

Semangat golong gilig masyarakat Ambarketawang ini menurutnya adalah modal penting guna mendorong pembangunan di wilayah tersebut dan Kabupaten Sleman secara umum.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat mengikuti Upacara adat Saparan Bekakak di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman, pada Jumat (23/8/2024). Dok.humas.sleman

"Saya bangga dan mengapresiasi Kalurahan Ambarketawang karena masyarakatnya guyub rukun, kompak, golong gilig dalam melestarikan Upacara Adat Bekakak sebagai wujud semangat nguri-uri kabudayan dan kearifan lokal," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Dukung Penambahan 2 Anggota DK PBB dari Afrika

News
| Jum'at, 13 September 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement