Rejowinangun di Jogja Masuk 5 Kelurahan Terbaik Jawa-Bali
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Rejowinangun, Kemantren Kotagede, Kota Jogja, kembali menorehkan prestasi. Sebelumnya, kelurahan ini berhasil melewati kompetisi Lomba Desa dan Kelurahan di tingkat kemantren, Kota Jogja, hingga DIY.
Kini, Rejowinangun kembali lolos menjadi lima desa/kelurahan terbaik secara regional yang meliputi Jawa-Bali. Kelurahan Rejowinangun bersaing dengan kelurahan lainnya, yakni Kelurahan Jemur, Wonosari, Kota Surabaya; Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara; Pudakpayung, Banyumanik, Semarang; dan Nusa Jaya, Karawaci, Tangerang.
Advertisement
Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto menjelaskan Kelurahan Rejowinangun punya berbagai potensi unik yang jadi unggulan, di antaranya pemetaan potensi wilayah dengan pengembangan sistem klaster, pembentukan sentra industri kecil jamu tradisional, hingga keberadaan inovasi alat pembakar sampah ramah lingkungan.
Ada juga pengembangan produk sabun cuci piring power liquid, upaya ketahanan pangan dengan budi daya sayuran di pekarangan atau Budi Sarang, serta pemanfaatan tenaga surya di Kampung Proklim RW 06.
BACA JUGA: Tak Ada Formasi di CPNS 2024, Gunungkidul Kekurangan 748 Guru
"Inovasi tersebut merupakan wujud nyata dari harmonisasi antara kinerja aparatur kelurahan dengan masyarakat, sehingga keberadaan kelurahan tidak hanya terkait dengan aspek administrasi, tapi juga aktif dalam upaya pemberdayaan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sugeng, Selasa (27/8/2024).
Lurah Rejowinangun, Handani Bagus Setyarso, mengaku optimistis wilayahnya bisa kembali meraih juara terbaik dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional.
Diharapkan prestasi yang ditorehkan Rejowinangun tak hanya sampai di sini. Dia juga berharap berbagai penghargaan yang didapatkan oleh Kelurahan Rejowinangun selama ini bisa turut meningkatkan kesejahteraan warganya.
“Kami optimistis bisa menjadi yang terbaik sesuai dengan semangat Rejowinangun yaitu Rejo Makmur Jaya, yakni mewujudkan masyarakat makmur, sejahtera dan menjadi kelurahan yang berjaya,” katanya.
Ketua Tim Juri Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional Tahun 2024, Otto Sugiharto Prakoso, menuturkan aspek penilaian meliputi inovasi tata kelola penyelenggaraan pemerintah, pemanfaatan potensi dan sumber daya yang dimiliki, inovasi pelayanan publik, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, hingga hal lain yang berkaitan dan melibatkan masyarakat di wilayah.
Dia mengatakan, lomba ini menjadi bentuk evaluasi dan penilaian atas perkembangan desa dan kelurahan.
"Diharapkan dengan adanya klarifikasi lapangan dalam penilaian lomba desa dan kelurahan dapat dilihat secara empiris antara data juga informasi yang disampaikan, sesuai dengan fakta dan dampaknya benar dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 21 November 2024, Mary Jane hingga Jogja Planning Gallery
- Tabrakan dengan Truk Boks di Jalan Tempel-Turi, Pengendara Motor Meninggal di Lokasi Kejadian
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
Advertisement
Advertisement