Advertisement
Pemulung Lansia Meninggal Dunia Tertabrak Kereta Api di Demangan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Seorang lansia tanpa identitas dilaporkan meninggal dunia setelah tertabrak kereta api Malabar jurusan Malang - Bandung di Demangan Rt 40 Rw 11 Gondokusuman pada Jumat (31/8/2024).
Kepala Seksi Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo menjelaskan, korban tertabrak sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelumnya ia terlihat mondar mandir dan duduk di rel kereta. Korban sempat diperingatkan oleh saksi untuk menepi tapi tidak dihiraukan.
Advertisement
"Lalu sekira pukul 11.15 WIB terdengar klakson kereta api dan suara tabrakan, setelah dicek oleh saksi, korban tergeletak di atas rel kereta api dan meninggal dunia," jelasnya, Sabtu (31/8/2024).
Sujarwo menerangkan, lansia yang meninggal dunia itu diketahui merupakan pemulung/tunawisma yang sering beroperasi diwilayah tersebut.
BACA JUGA: Daop 6 Jogja Kembali Tutup Dua Pelintasan Sebidang di Kulonprogo dan Sukoharjo
"Korban selanjutnya di bawa ke RS Bhayangkara dengan menggunakan ambulans PMI Kota Jogja setelah dilakukan identifikasi oleh Inafis," ungkapnya.
Ditambahkannya, korban diketahui memang sengaja menunggu kereta api dan berniat untuk bunuh diri. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di dekat perlintasan kereta untuk berhati-hati.
"Perlunya peningkatan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di perlintasan kereta api," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Didukung Koalisi Besar, RK-Suswono targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Selama Libur Maulid Nabi, Senin 16 September 2024, dari Stasiun Palur
- Perhatikan! Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo per Senin 16 September 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Libur Maulid Nabi, Lengkap dari Stasiun Tugu hingga Palur, Senin 16 September 2024
- Liburan di Jogja Mau Naik Trans Jogja, Ini Rute dan Jalurnya
- Jadwal Bus Damri dari Jogja ke Parangtritis, Baron Gunungkidul, Candi Borobudur dan Bandara YIA
Advertisement
Advertisement