Advertisement

Promo November

Siaga Darurat Kekeringan di Gunungkidul Diperpanjang hingga Oktober 2024

Newswire
Sabtu, 31 Agustus 2024 - 17:37 WIB
Ujang Hasanudin
Siaga Darurat Kekeringan di Gunungkidul Diperpanjang hingga Oktober 2024 Mobil tangki air milik BPBD Gunungkidul saat meyalurkan bantuan kepada warga di Dusun Kwarasan Kulon, Kedungkeris, Nglipar. foto diambil beberapa waktu lalu. - Ist/ dok BPBD Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul memperpanjang status siaga darurat kekeringan hingga Oktober 2024 karena tingginya permintaan air bersih warga terdampak kekeringan di daerah ini

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Jumat, mengatakan tahap pertama, pada SK Bupati Nomor 135/KPTS/2024 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi bencana kekeringan diberlakukan mulai 1 Juni - 31 Agustus 2024.

Advertisement

"Status siaga darurat ini diperpanjang dengan pertimbangan karena situasi kekeringan yang terus meluas serta kemarau diprediksi sampai akhir Oktober," kata Purwono.

Ia mengatakan perpanjangan status ini didasarkan pada prediksi BMKG, di mana puncak musim kemarau sampai Oktober dasarian kedua.

Selain itu, jumlah permintaan air bersih dari masyarakat sangat tinggi, serta wilayah terdampak kekeringan meluas.

"Berdasarkan data, BPBD Gunungkidul telah mendistribusikan air bersih sebanyak 912 tangki atau 4.950.000 liter kepada warga terdampak kekeringan," katanya.

BACA JUGA: Gali Potensi Pariwisata Gunungkidul, Dispar Gelar Lomba Video Ekonomi Kreatif

Bantuan air ini disalurkan ke 10 kapanewon, yakni Purwosari, Panggang, Saptosari, Paliyan, Tepus, Nglipar, Karangmojo, Ponjong, Rongkop, dan Girisubo.

"Dari 10 kaponewon tersebut, paling parah di Kapanewon Tepus sebanyak 272 tangki, Panggang 192 tangki, dan Girisubo 116 tangki," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Gunungkidul Arif Prasetyo Nugroho mengatakan pihaknya mengajukan tambahan air bersih sebanyak 600 tangki bersumber dari dana belanja tak terduga (BTT). Saat ini pengajuan air bersih ini sudah dalam proses.

"Selain penyaluran air bersih dari BPBD Gunungkidul, warga juga telah menerima bantuan air dari CSR, komunitas maupun pihak ketiga," katanya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi

News
| Kamis, 21 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement