Advertisement
BPS Catat Ada Kenaikan Inflasi di Kota Jogja Imbas Naiknya Harga BBM
Foto ilustrasi: Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 34.401.16 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). - Bisnis/Rachman
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - BPS Kota Jogja kembali merilis kondisi inflasi dan deflasi di Kota Jogja. Ketua BPS Kota Jogja Mainil Asni menyebut angka inflasi di Kota Jogja pada Agustus 2024 dibanding tahun lalu mencapai 2,33 persen.
Sementara, jika dibanding bulan lalu, inflasi pada Agustus 2024 ini mencapai 0,04 persen. Mainil mengatakan salah satu penyumbang angka inflasi adalah naiknya harga bahan bakar minyak non-subsidi.
Advertisement
Namun, di sisi lain Mainil mengatakan kenaikan inflasi akibat naiknya harga BBM ini tak terlalu signifikan. Dia mengatakan, efek yang diberikan lebih kepada efek domino yang menyebabkan angka inflasi di sektor lainnya ikut meningkatm
"Kita karena mungkin sebagian besar Kota Jogja tidak ada angkutan umumnya, hanya ada online, dan lain-lain. Biasanya yang paling besar yang meningkatkan (inflasi) dalah angkutan umum, sehingga walaupun terjadi peningkatan, tidak signifikan," ujar Mainil di Kantor BPS Kota Jogja, Senin (2/9/2024).
BACA JUGA: Bawang Merah hingga Telur yang Bikin Indonesia Deflasi 0,03 Persen pada Agustus 2024
Selain kenaikan harga BBM, bubuk kopi juga turut menyumbang angka inflasi Agustus 2024. Mainil mengatakan angkanya memang tak terlalu signifikan, yakni hanya menyumbang 0,05 persen. Angka ini masih jauh di bawah andil beras yang mencapai 0,45 persen. Dia mengatakan, tingginya angka inflasi pada komoditas kopi bubuk disebabkan beragam faktor.
"Harga kopi di dunia internasional yang semakin berkembang seiring tingginya permintaan pasar. Kalau di Jogja salah satu penyebabnya mungkin karena banyak cafe, secara umum berpengaruh (terhadap harga kopi) karena cafe menjamur," katanya.
Sementara, secara umum komoditas yang punya andil besar terhadap angka inflasi di Kota Jogja secara year to year antara lain beras, ketimun, cabai rawit, kopi bubuk, mobil, sepeda motor. Ada juga bensin, kendaraan carter atau rental, tarif angkutan udara, fitnes center, gado-gado, dan emas perhiasan.
"Komoditas yang menyumbang deflasi m-to-m di antaranya daging ayam ras, telur ayam ras, jeruk, kol kubis, sawi putih, labu siam, nangka muda, terong, tomat, cabai merah, kacang panjang, daun bawang, wortel, dan bawang merah," terang Mainil. (Alfi Annissa Karin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 8 Nov, Naik dari Stasiun Tugu
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 9 Nov 2025, dari Jogja ke Kutoarjo
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini Minggu 9 November 2025, Naik dari Palur
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 9 Nov 2025
- Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata Minggu 8 November 2025
Advertisement
Advertisement




