Advertisement

BPS Catat Ada Kenaikan Inflasi di Kota Jogja Imbas Naiknya Harga BBM

Alfi Annisa Karin
Senin, 02 September 2024 - 15:47 WIB
Ujang Hasanudin
BPS Catat Ada Kenaikan Inflasi di Kota Jogja Imbas Naiknya Harga BBM Foto ilustrasi: Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 34.401.16 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). - Bisnis/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - BPS Kota Jogja kembali merilis kondisi inflasi dan deflasi di Kota Jogja. Ketua BPS Kota Jogja Mainil Asni menyebut angka inflasi di Kota Jogja pada Agustus 2024 dibanding tahun lalu mencapai 2,33 persen.

Sementara, jika dibanding bulan lalu, inflasi pada Agustus 2024 ini mencapai 0,04 persen. Mainil mengatakan salah satu penyumbang angka inflasi adalah naiknya harga bahan bakar minyak non-subsidi.

Advertisement

Namun, di sisi lain Mainil mengatakan kenaikan inflasi akibat naiknya harga BBM ini tak terlalu signifikan. Dia mengatakan, efek yang diberikan lebih kepada efek domino yang menyebabkan angka inflasi di sektor lainnya ikut meningkatm

"Kita karena mungkin sebagian besar Kota Jogja tidak ada angkutan umumnya, hanya ada online, dan lain-lain. Biasanya yang paling besar yang meningkatkan (inflasi) dalah angkutan umum, sehingga walaupun terjadi peningkatan, tidak signifikan," ujar Mainil di Kantor BPS Kota Jogja, Senin (2/9/2024).

BACA JUGA: Bawang Merah hingga Telur yang Bikin Indonesia Deflasi 0,03 Persen pada Agustus 2024

Selain kenaikan harga BBM, bubuk kopi juga turut menyumbang angka inflasi Agustus 2024. Mainil mengatakan angkanya memang tak terlalu signifikan, yakni hanya menyumbang 0,05 persen. Angka ini masih jauh di bawah andil beras yang mencapai 0,45 persen. Dia mengatakan, tingginya angka inflasi pada komoditas kopi bubuk disebabkan beragam faktor.

"Harga kopi di dunia internasional yang semakin berkembang seiring tingginya permintaan pasar. Kalau di Jogja salah satu penyebabnya mungkin karena banyak cafe, secara umum berpengaruh (terhadap harga kopi) karena cafe menjamur," katanya.

Sementara, secara umum komoditas yang punya andil besar terhadap angka inflasi di Kota Jogja secara year to year antara lain beras, ketimun, cabai rawit, kopi bubuk, mobil, sepeda motor. Ada juga bensin, kendaraan carter atau rental, tarif angkutan udara, fitnes center, gado-gado, dan emas perhiasan.

"Komoditas yang menyumbang deflasi m-to-m di antaranya daging ayam ras, telur ayam ras, jeruk, kol kubis, sawi putih, labu siam, nangka muda, terong, tomat, cabai merah, kacang panjang, daun bawang, wortel, dan bawang merah," terang Mainil. (Alfi Annissa Karin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seleksi Calon Pimpinan KPK Berlangsung Ketat

News
| Rabu, 18 September 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement