Advertisement
Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Bersihkan Rambu

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Memperingati Hari Perhubungan Nasional pada 17 September, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja menggelar berbagai kegiatan, salah satunya membersihkan rambu-rambu lalu lintas, tepatnya di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo hingga Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (6/9/2024).
Beberapa rambu yang dibersihkan antara lain papan nama jalan, petunjuk arah, maupun isyarat lalu lintas.
Advertisement
Kepala Dishub Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, menyebut pembersihan rambu lalu lintas tak hanya dilakukan sekali ini, tapi rutin dilaksanakan oleh personel Dishub Kota Jogja.
BACA JUGA: Resep Beragam Sayur Lodeh yang Cocok untuk Makan Malam
“Pembersihan rambu lalu lintas adalah komitmen kami dalam memastikan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas di Kota Jogja," kata Agus, Jumat.
Menurut Agus, melalui kegiatan ini diharapkan berbagai infrastruktur jalan bisa terus terjaga. Sebab, seringkali rambu lalu lintas menjadi sasaran vandalisme yang menyebabkan rambu lalu lintas tak jelas saat dilihat oleh mengguna kendaraan. Kondisi ini dikhawatirkan akan membahayakan pengendara jalan dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
“Semakin banyak masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap rambu lalu lintas, maka ketertiban dan keselamatan berkendara dapat ditingkatkan,” katanya.
Hari Perhubungan Nasional tak hanya diperingati dengan kegiatan bersih-bersih rambu lalu lintas. Dishub Kota Jogja juga melaksanakan bakti sosial yang menyasar juru parkir di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Jenderal Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
Advertisement
Advertisement